Mohon tunggu...
Anton Bele
Anton Bele Mohon Tunggu... Dosen - PENULIS

Dosen Tamu, pengampu Mata Kuliah Filsafat di Program Pasca-sarjana Interdisiplin Studi Pembangunan, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Makan Dilihat dari Sudut Pandang Filsafat

29 Juni 2020   20:43 Diperbarui: 29 Juni 2020   20:47 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Inilah fisafat makan. Makan sesuai Nafsu yang terukur. Makan sesuai Nalar yang jernih. Makan sesuai Naluri yang penuh perasaan. Makan sesuai Nurani yang tahu bersyukur. 

Dengan memadukan empat Unsur, 4 N ini dalam kegiatan 'Makan', maka manusia telah memenuhi hak dan martabatnya sebagai manusia seimbang dalam hal makan. Makan tidak terdorong Nafsu sampai berlebihan. 

Makan tidak di luar Nalar sehingga makan apa yang tidak membahayakan diri dan orang lain. Makan sesuai Naluri yang ingat akan kepentingan orang lain. Tidak makan makanan hasil curian, hasil korupsi. Makan sesuai Nurani, ingat bahwa hidup ini bukan hanya untuk makan, tetapi makan untuk bertahan hidup. 

Dengan memenuhi empat Unsur, 4 N ini dalam kegiatan 'makan' maka secara filsafat Manusia itu makan secara manusiawi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun