Makan itu kegiatan manusia setiap hari. Tanpa makan, mati. Sudah hukum alam. Manusia makan hanya makan tanpa berpikir bukanlah manusia. Hanya hewan sajalah yang makan semata-mata atas dorongan naluri. Secara filsafat, makan itu dapat dianalisis secara mendalam. Ada alat ukurnya. Penulis memakai 'Kwadran Bele' (2011) sebagai alat ukur untuk menakar makan secara filsafat.
KEMBALI KE ARTIKEL