Mohon tunggu...
Fransisca Dafrosa
Fransisca Dafrosa Mohon Tunggu... Guru

saya orang yang sedang belajar menulis Fiksiana.Humaniora.Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Senyum Anak, Kekuatan Kakakku Jadi Orangtua Tunggal

31 Agustus 2025   13:37 Diperbarui: 1 September 2025   06:12 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orangtua tunggal: sosok yang memikul beban ganda dengan cinta. Sumber: Dokpri - Gen AI

Hidup yang Berbalik Sekejap

Di pangkuannya, suaminya menghembuskan napas terakhir setelah kecelakaan. Sejak hari itu, kakakku resmi memikul peran ganda: ibu sekaligus ayah bagi tiga anak perempuannya. Hidup yang semula terasa aman mendadak berubah jadi perjalanan penuh luka, air mata, sekaligus keberanian.

Sebelum menikah, kakakku pernah bekerja. Namun setelah membina rumah tangga, ia memilih fokus menjadi ibu rumah tangga.

Semua kebutuhan keluarga ditopang penuh oleh suami. Ia tak pernah menduga harus kembali menata hidup dari nol setelah kehilangan itu.

Kini, ia membesarkan tiga anak seorang diri. Anak pertama sudah bekerja, anak kedua kuliah, dan anak ketiga baru kelas satu SD.

Masing-masing berada di fase berbeda, sama-sama membutuhkan perhatian. Ia mendampingi remaja yang mulai mandiri, mahasiswa yang menuntut ilmu, dan anak kecil yang haus kasih sayang.

Senyum Anak, Alasan untuk Bangkit Lagi

Awalnya, semua terasa sangat berat. Kakakku sering termenung lama, seolah tidak percaya semua benar-benar terjadi. Ia merasa tidak sanggup menanggung semua sendirian. Shock yang begitu dalam membuatnya sempat jatuh.

Namun di balik keterpurukan itu, ada cahaya kecil. Senyum anak-anaknya menjadi alasan untuk bangkit. Senyum sederhana itu mampu menghapus rasa ingin menyerah. Dalam kelelahan, selalu ada pengingat bahwa ia tidak boleh berhenti.

Beban Ganda: Nafkah, Kasih Sayang, dan Pandangan Miring

Penghasilan keluarga kini bertumpu pada anak pertama yang sudah bekerja. Namun kebutuhan tetap besar: kuliah anak kedua, sekolah anak bungsu, dan biaya hidup sehari-hari.

Kakakku belajar mengatur setiap rupiah dengan cermat, bahkan mencari peluang tambahan yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan.

Tetapi perjuangan seorang orangtua tunggal tidak hanya soal ekonomi. Beban psikologis dan sosial sering kali jauh lebih berat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun