Bjorka, satu nama yang sedang viral atau memang sengaja diviralkan akhir-akhir ini di Indonesia. Di  mesin pencarian yang biasa disebut dengan 'mbah google' tadi pagi (16/9) jika kita mengetikkan namanya maka dalam waktu 0,44 detik akan ada sekitar 111.000.000 hasil yang menampilkan segala sesuatu yang berhubungan dengan Bjorka. Belum lagi hasil penelusuran terkait menampilkan berbagai pencarian tentang Bkorka, diantaranya bjorka hacker, bjorka Cirebon, bjorka ditangkap, dll. Luar biasa memang si Bjorka ini mampu membuat orang se-Indonesia mati penasaran, sibuk menebak-nebak siapa dia sebenarnya. Mungkin bagusnya diadakan sayembara. Bagi siapa pun yang berhasil menemukan akan diberikan imbalan sebesar-besarnya. Â
Apa dan siapa sebenarnya Bjorka?
Menurut penelusuran Kata Bjork berasal dari kata Birch di Islandia yang artinya Pohon Birch. Birch merupakan tanaman kayu keras dengan dedaunan kecil, yang habitatnya di iklim sedang. Â Bjorka mengaku berprofesi sebagai hacker dan mulai beraksi sekitar sebulan terakhir. Dia mengklaim memiliki 1,3 miliar data terkait registrasi SIM card prabayar dari penduduk Indonesia.
Bjorka mengungkap motifnya menyerang Indonesia karena mengaku orang dekatnya pernah menjadi korban kebijakan Orde Baru. Bjorka mengatakan sosok itu adalah orang yang mengurusnya sejak lahir sehingga dia mendedikasikan aksi ini untuk orang yang sangat berjasa baginya. Namun, siapa yang tahu motif tersebut benar atau tidak dan siapa yang mau percaya kejujuran seorang hacker?
Banyak kabar simpang siur tentang Bjorka entah itu keberadaannya ataupun penangkapannya. Dari kabar terakhir yang didengar ternyata Bjorka adalah seorang pemuda yang berasal dari Madiun dan sudah diamankan oleh Tim Cyber Mabes Polri. Entahlah apakah kabar penangkapan pemuda tersebut benar atau tidak yang pasti tindakan yang dilakukan Bjorka sebenarnya adalah tindakan untuk orang-orang yang bernyali kecil. Dia dengan gagah berani menyentil sistem keamanan pemerintah, menciptakan kegaduhan, menyindir para pejabat, hingga meracau soal posisi di dalam kabinet tapi tidak berani menunjukan jati dirinya.
Jika memang mengaku hebat dan berani, ayolah.. Bjorka... jangan main belakang.. sudahi permainan petak umpetmu karena masih banyak yang harus dipikirkan dan urus oleh negara ini selain dirimu. Jangan kau tenggelamkan persoalan kenaikan harga BBM, korupsi yang tiada henti, maling ayam, maling jemuran, dsb. Hei.. Bjorka.. jangan hanya omong yang  besar tapi nyalimu juga harus besar.
