Di atas ada tempat makan yang viewnya bagus banget. Di salah satu warung di bawah kami, ada bule yang duduk sendiri sambil menikmati mie goreng sedang membaca buku. Adem liatnya... di samping meja kami ada 3 saudara turis dari india. Itu beneran gaes mereka makan sambil muter lagu filmnya sahruk khan, film lama ya bukan film baru. Itu lagu aku hafal banget, jadi selama makan kami geleng2 kepala. Bukan geleng tanda ngak setuju ya, geleng karena dengarin musik .Â
Dari kelingking beach kami menuju angles bilabong dan broken beach. Jaraknya kira2 satu jam dari kelingking beach. Â Itu jalannya lebih parah gaes. Jadi siapkanlah hati dan tenaga. Di angles bilabong itu banyak turis yang memutuskan untuk mandi, tapi hati2 ya gaes soalnya kita ngak bisa prediksi kapan ombak besar datang.Â
Broken Beach
Dari angles bilabong kami menuju broken beach. Wow... kalo di foto kesannya rendah ni tempat  .. ah bisalah nih terjun ke bawah. tapi disana sudah dipasang tanda : dilarang terjun, berenang, resiko tanggung sendiri. Sampai di lokasi itu tinggi banget gaes. Ombaknya gede. Suaranya ombaknya gede. pokoknya pasti terkesima lah dengan pemandangannya.  Nah di sini saya hampir berpulang gaes, saat asik menvideokan lokasi, kaki saya tersandung dan hampir terjatuh dari atas tebing. Jangan ditiru. Jangan video kalo dekat tebing. disana juga dipasang tanda dilarang selfie.Â
Oh ya makanan di nusa penida mahal, serupa lah dengan pulau-pulau wisata lainnya  Nasi goreng vegetarian 25 rb. Saya mesen bistik 50 rb itu isinya nasi dicampur daging seiris... mayan lah, mesen sayur seafood yang datang 1 mangkuk seafood isi 3 udang kecil dengan telur orak arik di kasih sayur alakadarnya, mau ketawa ingatnya kalo udah pulang begini.Â
Kami di penida hanya 2 hari . Ngak tahan dengan jalannya, hampir berpulang ke pencipta saya. Jadi kami memutuskan pulang ke bali dan melanjutkan liburan di persawahan singaraja...Â
Nusa penida aku masih ingin kembali kesana. Yang paling menyenangkan, disana kau bisa jadi diri sendiri, bebas dan lepas. Â Lidahmu terbiasa berbahasa asing dan kamu sangat menikmatinya. Mata disuguhi pemandangan alam dan kesunyian tiada dua. Hanya saja sebagai catatan penting, lain kali jangan bawa adik, kenikmatan itu hanya bisa dirasakan 40% sisanya kamu akan menjadi penjaga yang harus stand by 24 jam hehehe. peace...