Mohon tunggu...
Pretty Woman
Pretty Woman Mohon Tunggu... Konsultan - Wanita

Tertarik dengan fenomena sosial dan film

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Lady Bird" dan Faktor Usia

13 Maret 2018   11:52 Diperbarui: 13 Maret 2018   12:17 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Quotes (30)

Marion McPherson: I want you to be the very best version of yourself that you can be.

Christine 'Lady Bird' McPherson: What if this is the best version?

Mungkin diantara pembaca yang budiman sudah menonton film Lady Bird yang diperankan oleh Saoirse. Film yang director dan penulisnya adalah Greta Gerwig, katanya sih berdasarkan kisah hidup dia waktu muda dulu. Masuk 5 nominasi oscar dan bergenre comedy drama ... yup COMEDY drama...

Memang belakangan saya menjauhi beberapa jenis film yang sudah biasa. Contohnya filmnya marvel Black Panther, filmnya anak negeri yang berhasil membuat teman sekantor baper berhari-hari bahkan nonton berkali-kali Laskar pelangi #eh Dilan 1990 , filmnya jennifer lawrence yang berjudul Red sparrow. 

Alasan saya sepele... film-film itu sudah bisa ditebak ujungnya dan saat itu saya lagi butuh di hibur oleh sesuatu yang baru, tidak biasa, yang berbumbu comedy untuk sekedar menertawakan kehidupan orang lain #hehehe (tertawa licik).

Maka pilihan saya jatuh kepada filmnya James Corden si Peter Rabbit diikuti film Lady Bird. Yup... dua-dua nya mengandung nama binatang. Tapi bukan soal Peter Rabbit. Saya akan membahas Lady Bird...

Spoiler alert...

Memutuskan menulis Lady Bird setelah filmnya selesai ditayangkan di bioskop. 

Lady bird berkisah tentang seorang remaja wanita yang berasal dari keluarga pas-pas an dengan konflik keluarga biasa antara anak dan ibu, kakak dan adik, pencarian cinta sejati, dan persahabatan. 

Konflik timbul karena Lady bird tidak menerima jati dirinya dan tidak menerima cita-citanya terkekang. Masalah yang di alami hampir seluruh anak remaja di dunia ini. Bahkan mungkin di alami hampir seluruh umat berlabel dewasa di dunia ini. Tidak menerima dirinya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun