Mohon tunggu...
Fintecher
Fintecher Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Pasar Modal

Penikmat Fintech (Financial Technology)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Head to Head Kejeniusan IPOTPAY Vs Jenius

16 Oktober 2017   15:05 Diperbarui: 16 Oktober 2017   15:27 2233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak usah jauh-jauh ke luar negeri. Di Indonesia ada B.J.Habibie. Mantan presiden RI ini kejeniusanya sudah diakui dunia. Karyanya berupa pesawat terbang hingga kini selalu membekas di relung ingatan kita.

Tokoh-tokoh di atas adalah mereka yang menyandang kata jenius karena hasil konkret jauh dari yang biasa-biasa saja karena memang begitulah gambaran pemakaian kata jenius yang tepat. Sebutan itu datang dengan sendirinya dan buka karena gembar-gembor klaim diri.

Ironi tatkala makna jenius yang luhur itu disandang suatu produk yang nyatanya tak merepresentasikan makna kejeniusan. Salah satu tolok ukur kejeniusan adalah hasil, seperti telah dibuktikan tokoh-tokoh jenius dunia di atas.

Kita tengok Jenius dari Bank BTPN tersebut. Platform keuangan ini muncul dengan klaim diri jenius. Bicara soal hasil konkret, biasa menjadi salah satu tolok ukur kejeniusan, hasil yang ditawarkan Jenius yaitu bunga hingga 6,25% pertahun. Bunga ini didapatkan melalui jenis tabungan fleksibel Flexi Saver, Dream Saver atau Maxi Saver.

Bunga 6,25% pertahun sejatinya bunga yang biasa dan tak jenius sama sekali. Kalau jenius seharusnya bisa memberikan hasil lebih dan tidak hanya segitu-saja. Bunga 6,25% itu bunga yang normal.

Sebagai suatu produk yang menghasilkan bunga 6,25% pertahun, itu masih jauh di bawah platform lain yang justru bisa memberikan imbali hasil 7-10%. Baru-baru ini penulis menemukan platform lain yang lebih modern bernama IPOTPAY.

Penulis amati platform ini justru bisa memaksimalkan hasil saldo nasabah lebih dari yang diberikan Jenius. Imbal hasil yang diberikan 7-10% alias jauh di atas Jenius dan jauh di atas inflasi. Soal kecanggilan aplikasi tak perlu diragukan lagi. 

So, secara hasil pun terlihat jelas mana yang jenius dan mana yang hanya klaim-klaim jenius semata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun