Mohon tunggu...
bejo al-bantani
bejo al-bantani Mohon Tunggu... -

Alumni LUND UNIVERSITY, SWEDIA

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ironis, Dosen dengan Rentetan Gelar Bergengsi Pendukung Ahok Ternyata Menebar Fitnah

23 November 2016   21:53 Diperbarui: 23 November 2016   22:28 2805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Miris melihat kualitas seorang dosen pendukung Ahok dengan rentetetan gelar mentereng Dr, SBM, Msi yang rajin nulis di Kompasiana. Sejak Ahok ditetapkan sebagai tersangka, dosen tersebut seperti panik dan mulai kehilangan akal. Segala cara dilakukan untuk membela Ahok. Termasuk dengan menebar fitnah dan melakukan copas berita tanpa melakukan cek dan ricek. Ya, dialah Dr. Nugroho SBM, Msi yang mengaku sebagai dosen di Fakultas Ekonomika dan Bisnis, UNDIP.

Selain tulisannya penuh “sampah” dan tidak mendidik, Dr. Nugroho SBM, MSi rajin mencomot berita copas tanpa dilakukan cek dan ricek terlebih dahulu kebenarannya. Sangat ironis dan memalukan, seorang dosen bergelar Dr, SBM, MSi rajin mencomot berita secara copas dan suka menebar fitnah. Sangat layak disebut pelacur intelektual. Demi membela Ahok, rela mempermalukan diri dengan melakukan segala cara yang melecehkan kadar intelektualitasnya.

Sebagai contoh, hari ini Dr. Nugroho SBM, MSi yang mengaku sebagai dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip tersebut mencomot copas berita dengan judul “Ketua Timses Agus-Sylvi Sitangkap". Tentu saja berita tersebut akan sangat heboh dan menggemparkan Pilkada DKI Jakarta jika benar-benar yang ditangkap adalah Ketua Timses Agus-Sylvi.

Semua orang tahu, dalam pertarungan Pilkada, masing-masing kandidat sedang berlomba mengerek citranya dengan segala cara. Sehingga bisa dipastikan jika Ketua Timses Agus-Sylvi benar-benar ditangkap maka citra Agus-Sylvi pun akan rontok. Dan dipastikan akan sulit untuk mendapatkan kepercayaan rakyat. Jika Ketua Timses Agus-Sylvi benar-benar ditangkap dapat dipastikan perjuangan Agus-Sylvi akan sia-sia.

Ternyata oh ternyata, tulisan Dr. Nugroho SBM, MSi hanya fitnah.

Ya benar, Dr. Nugroho SBM, MSi yang merupakan dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip telah melakukan fitnah terhadap Ketua Timses Agus-Sylvi, Nachrawi Ramli. Semua orang tahu karena sudah diumumkan secara terbuka di media cetak dan online serta di KPU bahwa Ketua Timses Agus-Sylvi adalah Nachrawi Ramli yang merupakan Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta. Dan hingga detik ini Nachrawi Ramli masih setia mendampingi Agus-Sylvi kampanye.


Lalu siapa yang ditangkap oleh Kejari Maros di Senayan?

Inilah kecerobohan seorang Dr. Nugroho SBM, MSi yang berprofesi sebagai dosen di Fakultas Ekonomika dan Bisnis, UNDIP. Ternyata yang ditangkap oleh Kejari Maros adalah adalah Salahudin Alam bukan Nachrawi Ramli. Dan ternyata nama Salahuddin Alam tidak ada sama sekali dalam daftar Timses Agus-Sylvi yang diserahkan ke KPU. Jika namanya saja tidak ada dalam daftar Timses Agus-Sylvi, bagaimana mungkin seorang dosen dengan gelar mentereng dari universitas ternama bisa menulis judul Ketua Timses Agus-Sylvi Ditangkap? Bayangkan gelarnya Dr, SBM, MSi lho. Bukan gelar yang main-main. Sangat susah untuk mendapatkannya. Dari rentetan gelarnya tersebut sudah bisa diukur kadar intelektualitasnya.

Lalu kalo gelar yang mentereng tersebut hanya digunakan untuk melakukan copas berita dan menebar fitnah, apakah bukan pelacur intelektual namanya? Hanya demi membela seorang Ahok, rela mempermalukan diri dengan melakukan cara-cara kotor dan keji.

Ternyata setelah dilacak dengan bantuan Paman Google, Dr. Nugroho SBM, MSi yang merupakan dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip hanya melakukan COPAS berita dari Tribunnews tanpa melakukan cek dan ricek terlebih dahulu. Bisa dibayangkan kalo seorang dosen dari universitas ternama dan bergelar DOKTOR, SBM, MSi rajin COPAS tanpa melakukan cek dan ricek, bagaimana nasib para mahasiswanya? Miris!!! Gimana bangsa ini bisa maju, kalo dosen yang bergelar mentereng saja rajin copas dan memfitnah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun