Mohon tunggu...
BedeR
BedeR Mohon Tunggu... Jurnalis

Jurnalis sejak 2004 sampai sekarang. Masih aktif melaksanakan tugas jurnalis di harian Posmetro Batam perwakilan Tanjungpinang - Bintan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perempuan di Taman Kota

3 Mei 2025   10:46 Diperbarui: 3 Mei 2025   10:57 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bunda, saban hari selalu berdandan cantik. Pakai gincu merah. Pakai bedak tebal. Rambutnya diikat kuncir kuda.

Pakai parfume semprot sana semprot sini. Asal aku tanya mau pergi ke mana Bun, dia marah. Katanya, anak kecil mau tau aja urusan orang tua. "Sana berangkat sekolah!" perintahnya setengah membentak.

Aku bukan tak berusaha melarangnya. Pernah hujan lebat, dia nekat pakai payung keluar rumah. Dia pergi, dan duduk menyendiri di taman kota, sambil menikmati sebungkus kwaci.

"Bun. Sudahlah. Di rumah saja. Nanti bunda sakit, Rita sedih kalau lihat bunda seperti ini setiap hari." kataku.

Tetapi, kemarahan ibu memuncak. "Sudah. Kamu itu anak kecil. Tak perlu ngurus urusan orang tua!" bentaknya.

Betapa sedih menyaksikan bunda yang sedang frustasi seperti itu. Kata orang, bunda gila. 

Tapi, hanya aku yang tahu. Dia bukan gila. 

Semua bermula dari sebuah pertengkaran hebat antara bunda dan ayah. 

Ayah, ketahuan menjalin hubungan gelap dengan perempuan lain. Bunda sedih. Ayah pergi meninggalkan rumah. Sejak itu, bunda lebih banyak diam. 

Jarang masak. Jarang ngurus rumah. Cucian pun dibawa ke laundry. Terus kerjanya dandan pagi-pagi. 

Selesai berdandan, dia pergi ke suatu tempat, taman di tengah kota. Taman itu, menurut bunda, tempat pertama kali ayah mengajak kencan pertama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun