Mohon tunggu...
Bernadeta Berlian P
Bernadeta Berlian P Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UAJY 2018

just let me gracefully pass this semester

Selanjutnya

Tutup

Film

Tokoh Perempuan yang Mematikan, "Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak" (2017)

20 Oktober 2020   11:20 Diperbarui: 20 Oktober 2020   16:07 1548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film ini memberikan dampak positif karena Marlina menjadi suara bagi perempuan yang selama ini mengalami penindasan dari laki-laki agar semakin berani untuk bersuara.

GENRE

Mouly Surya mengangkat genre drama thriller yang tentu saja jalan ceritanya membuat penonton dituntut untuk mampu memahami benang merah yang ada dalam film ini. Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak sesuai dengan judulnya menyajikan empat babak cerita perjalanan Marlina.

Mulai dari babak pertama "The Robbery" yang menceritakan keberanian Marlina dalam menghabisi lima perampok dalam satu malam. Babak kedua "The Journey" yang menceritakan perjalanan Marlina untuk bisa mendapatkan perlindungan hukum dari pihak kepolisian sambil membawa kepala Markus. 

Babak ketiga "The Confession" menceritakan bagaimana Marlina melaporkan kejadian yang ia alami di rumah kepada pihak polisi. Babak keempat "The Birth" yang menceritakan bagaimana Novi, perempuan yang Marlina temui saat perjalanan menuju kantor polisi melahirkan anak yang sekaligus secara simbolik juga menggambarkan kelahiran baru bagi Marlina.

PARADIGMA FUNGSIONALISME DALAM MARLINA SI PEMBUNUH DALAM EMPAT BABAK

Paradigma yang berakar pada pemikiran kaum obyektivis ini memiliki asumsi bahwa masyarakat, adat istiadat dan keyakinan terhadap sesuatu hal adalah hal yang saling berkaitan. Konflik pasti akan terjadi pada kehidupan bermasyarakat yang mana ini menjadi bukti bahwa integrasi sosial tidak seimbang, hasilnya adalah konflik yang tidak dapat dihindari. 

1. Perempuan yang sering dianggap lebih rendah dari laki-laki

Pada menit ke 07:48 film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak, Markus yang merupakan kepala anggota perampok ini melontarkan dialog dengan logat Sumba yang merendahkan derajat Marlina sebagai perempuan, yaitu:

"kalau masih ada waktu tidur dengan kau, kita bertujuh"

"saya itu sering lihat kau. Gagah tapi sendiri. Malam ini kau dapat bonus, tujuh laki-laki memang. Su berapa banyak laki-laki yang kau tiduri?"

Kata-kata yang dilontarkan Markus sangat menunjukkan bahwa subordinat perempuan dalam masyarakat Sumba masih mengutamakan perspektif dan kepentingan laki-laki. Sehingga seorang janda seperti Marlina bisa dengan mudah diremehkan di depan mumi suaminya yang tergeletak di ujung ruangan.

2. Perempuan yang MELAYANI laki-laki

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun