Mohon tunggu...
Annisa Salsabillah
Annisa Salsabillah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi membaca dan menulis serta berfikir hal random

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pesan di Balik Mimpi yang Indah

16 Oktober 2022   10:31 Diperbarui: 16 Oktober 2022   10:36 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Disinilah aku berdiri saat ini , di antara ribuan nyawa yang tengah sibuk bermunajad , di antara ribuan nyawa yang tengah sibuk menangis memohon ampun , ada banyak orang dari berbagai negara dan disinilah aku sosok wanita dengan balutan kain putih yang beridiri menghadap bangunan paling indah di penjuru dunia yaitu Ka'bah .
Ku tatap indah semua yang ada di sekelilingnya , kuramalkan segala doa , kusampaikan semua yang ingin aku curahkan , ku tumpahkan semua air mata dari segala penyesalan yang terjadi hingga tiba - tiba ada yang menepuk pundakku dari belakang aku terkejut dan segera berbalik badan terlihat ada sosok wanita cantik berpakaian hitam sedang tersenyum kepadaku , lalu beliau bertanya " apa yang kamu tangiskan nak ? "
sontak aku terkejut mendengar pertanyaan wanita itu yg terlihat seperti seumuran ibuku , ia masih ternyum cantik menunggu jawabanku " aku menangis sedih akan segala dosa- dosa yang pernah aku lakukan , aku menangis karna masih suka melanggarn aturan agamaku , dan aku menangis karena aku belum bisa kesini bersama orang tua ku "
seketika wanita itu memelukku dan berkata " berbahagialah disini , berdoa lah sebanyak-banyaknya karna masih banyak harapan seseorang yang harus kamu kabulkan "  
setelah mengatakan itu tiba2 wanita itu menghilang dari hadapanku , akupun berlari mencarinya hingga aku mendengar suara adzan yang tak asing di telingaku , yaa  seperti suara adzan yg biasanya berkumandang di dekat rumah aku berlari mencari suara adzan tersebut hingga tiba2 aku tersontak kaget saat alrm berbunyi dari handphone yang berada di sampingku .
Aku tertegun lemas di atas kasur semua perjalananku memandang tempat indah , berjumpa dengan wanita yg bertutur indah , dan menangis menghadap rumah allah yang indah itu semua hanyalah mimpi .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun