Mohon tunggu...
Benny Dwika Leonanda
Benny Dwika Leonanda Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas Padang

Insinyur STRI No.2.09.17.1.2.00000338 Associate Professor at Andalas University

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perguruan Tinggi di Post Covid-19, Sebuah Tantangan pada Masa Depan

28 Juni 2020   14:47 Diperbarui: 28 Juni 2020   21:57 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana ujian pada saat sebelum adanya wabah Covid-19. Kehadiran di dalam kelas Mahasiswa dan Dosen tinggal cerita|Dokpri

Pada masa akan datang Universitas bisa bergerak lebih gesit  dan lebih cepat dengan kebutuhan biaya yang lebih kecil dari saat ini untuk menghasilkan sarjana. Universtias dapat memangkas waktu yang dibutuhkan mahasiswa untuk menempuh pendidikan di Universitas. 

Mahasiswa bisa masuk dunia kerja lebih awal dengan kompetensi yg lebih besar dan lebih maju dari keadaan semula. Kebutuhan biaya yang diperlukan mahasiswa untuk menjadi sarjana bisa berkurang dalam jumlah yang cukup sinifikan.

Kompitisi perguruan tinggi tidak lagi diukur dari megah  gedung-gedung di dalam kampus sebuah universitas. Tidak dibandingkan dengan seberapa luas kampus di dalam atau dipinggir kota. Akan tetapi  seberapa ruang virtual dan metode  pembelajaran daring yg di kembang di univerditas-universitas tersebut  Sebuah universitas masa depan tidak lagi seperti saat ini. 

Semua  berubah menjadi universitas virtual. Tidak lagi berbentuk bangunan fisik. Dan kemegahan ruang perpustakaan, serta kecanggiahan peralatan laboratorium. Akan tetspi ditentukan oleh pelayanan perkantoran (administrasi) maupun diselenggarakan secara virtual, keefektifan pelayanan dan materi pembelajaran tersedia dalam bentuk konten- konten digital dan dapat di perbaharui setiap saat.

Mutu dan update konten informasi dan ilmu pengetahuan terakhir serta keterbaruan perangkat lunak numerik merupakan tujuan dari pengembangan ilmu dan teknologi di dalam kampus. Semua hal tersebut akan berubah menjadi pengetahuan mahasiswa, dan membuat mereka dapat lebih mudah mendapatkan pekerjaan sesuai dgn perkembanhdn zaman  saat ini.

Kompetisi tidak saja terhadap mutu pendidikan digital, atau peringkat Webometrik, atau klasifikasi dan peringkat yang  dibuat oleh Dikti, akan tetapi diukur terhadap minat belajar setiap mahasiswa di perguruan tinggi tersebut. Makin besar minat belajar diperguruan tinggi tersebut  tentu saja akan mempunyai peringkat yang lebih tinggi. Hal tersebut disebabkan oleh setiap mahasiswa tidak harus berada pada kota yang sama dimana universitas tersebut berdiri. Setiap mahasiswa dapat saja belajar dari jarak jauh di berbeda kota, atau negara.

Naiknya jumlah peminat pada sebuah universitas lebih ditentukan dari kemudahan sistem pembelajaran, dan biaya kuliah diuniversitas tersebut. Biaya kuliah tidak lagi ditentukan oleh jurusan yang dipilih mahasiswa, akan tetapi ditentukan komulatif dari konten dan asesmen yang  diambil mahasiswa untuk memperoleh pengetahuan dan teknologi dari perguruan tinggi. 

Perguruan tinggi bisa saja menekan sekecil mungkin biaya untuk  konten perkuliahan, dan bahkan sampai kepada tidak berbayar. Dengan demikian bisa menarik peminat yang besar untuk setiap calon mahasiswa belajar di universitas tersebut. Pembayaran setiap materi pembelajaran diperoleh dari asesmen yang diikuti mahassiwa. Setiap mahasiswa ikut asesmen mereka harus membayar dengan jumlah yang ditentukan oleh universitas.

Sistem pembelajaran yang baik tentu saja dapat menekan biaya perkuliahan di universitas. Univerditas mempunyai biaya pendidikan murah akan diikuti banyak mahasiswa. 

Univerditas-univerditas yg berbiaya mahal bisa dipastikan tutup dalam waktu tidak lama. Untuk meningkatan pendapatan universitas tidak lagi dengan cara menaikan uang kuliah. 

Pilihan yang dapat diambil adalah meningkatkan kapasitas mahasiswa. Hal tersebut dimungkinkan karena Pendidikan di universitas tidak membutuhkan lagi ruang kelas yang terbatas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun