Mohon tunggu...
Benny Dwika Leonanda
Benny Dwika Leonanda Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas Padang

Insinyur STRI No.2.09.17.1.2.00000338 Associate Professor at Andalas University

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Tidak Masanya Lagi Kita Membatasi Diri Berdasarkan Bidang-bidang Ilmu

16 September 2019   18:46 Diperbarui: 19 September 2019   02:07 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahan baku obat tersebut diperoleh dari pada kekayaan intelektual lokal di daerah kami, yang terpelihara sejak zaman dahulu sampai dengan saat ini, dan masih dipakai sebagai adat dan kebiasaan sehari-hari penduduk asli daerah jika mereka menderita sakit. 

Hal tersebut dimungkin adanya secara spesifik penyakit yang terdapat dimasyarakat yang dapat diobati dengan bahan-bahan obat yang berasal dari tumbuhan-tumbuhan di daerah kami. 

Berbagai tempat atau hutan kami kunjungi dan kami eksplorasi untuk mencari tumbuhan spesifik yang tidak dapat ditemukan ditempat lain. 

Setelah menemukan apa yang kami cari,  dan kami melakukan pengujian di lokasi, kemudian kakak saya mengekstrasi, dan mengisolasi di dalam laboratorium di Universitas Andalas. 

Seringkali dia menemukan senyawa yang aktif bekerja sebagai bahan penyembuh penyakit, dan menuliskan molekul atau rantai pembentuk senyawa tersebut. 

Dia  senang sekali ketika senyawa tersebut atau rantai pembentuk zat aktif tersebut dapat dipublikasi di jurnal-jurnal internasional, karena senyawa tersebut belum dikenal sama sekali, ataupun sudah dikenal tapi belum diketahui manfaatnya untuk menyembuhkan penyakit secara spesifik.  

Akan tetapi beberapa tahun berikutnya saya melihat kakak saya kecewa ketika senyawa yang aktif itu telah dibuatkan senyawa tiruan oleh Insinyur asing di luar negeri, dipatentkan dan diproduksi sebagai obat.

"Apakah Teknik Farmasi dimaksud di atas (PP 25 tahun 2019) sama dengan program Studi Farmasi?. Bagaimana dengan Kurikulum Program Studi Farmasi?", anggota grup sebelumnya bertanya. 

Setahu saya setiap Sarjana Faramsi mempelajari Ilmu kimia secara mendalam, dan mengaplikasikannya untuk kesehatan. Dengan kata lain, setiap orang yang kuliah di jurusan Farmasi mempelajari ilmu kimia, dan ilmu kesehatan. 

Keduanya saling terkait karena kebutuhan dari masyarakat. Mereka memproduksi obat-obatan yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit yang diderita manusia. 

Penguasaan mereka terhadap ilmu kimia sama dalamnya dengan Sarjana Teknik Mesin, atau Teknik Elektro, ataupun Teknik Sipil sekalipun terhadap ilmu Fisika.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun