Mohon tunggu...
budi setiawan
budi setiawan Mohon Tunggu... Editor - mahasiswa

fakultas teknik progam studi perencanaan wilayah kota Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Money

Ekonomi Wilayah di Indonesia dengan Studi Kasus Kota Batu

16 September 2019   01:33 Diperbarui: 16 September 2019   01:38 738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari tentang aktivitas sosial manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap suatu barang dan jasa. 

Sedangkan wilayah merupakan ruang kesatuan geografis beserta segenap unsur yang terkait, batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administrasi dan/ aspek fungsional (permen No. 47 tahun 1997 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah). 

Ekonomi wilayah merupakan suatu aktivitas sosial manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap suatu barang dan jasa pada suatu wilayah tertentu. 

Tujuan ekonomi wilayah sendiri yaitu menciptakan pemerataan pembangunan dan penetapan sektor unggulan guna untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada wilayah tertentu.

Pertumbuhan perekonomian lebih tinggi pada wilayah negara berkembang dari pada wilayah negara maju. Hal ini karena pada negara maju sudah mencapai batas atas perekonomian dari pada negara berkembang yang masih rendah akan perekonomiannya. Perekonomian negara berkembang masih sedikit dan dapat ditingkatkan lebih tinggi lagi.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi di Indonesia rata -- rata tahun 2006 sampai 2015 meningkat sebesar 5,26 persen. Dukungan infrastruktur sangatlah menbantu Pertumbuhan perekonomian di Indonesia. 

Saat ini pemerintah sangat menggencarkan pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia guna untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi guna untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan mengatasi pengangguran.

Aktivitas ekonomi wilayah terbagi menjadi tiga golongan yaitu aktivitas primer, aktivitas sekunder dan aktivitas tersier. Aktivitas primer merupakan aktivitas yang mengandalkan pemanfaatan sumber daya alam seperti hasil pertanian, tambang, hutan, perikanan, dan peternakan. Aktivitas primer sering disebut aktivitas awal atau pencarian bahan baku. 

Aktivitas sekunder merupakan aktivitas lanjutan dari aktivitas primer atau pengolahan bahan baku. Aktivitas ini melibatkan produksi massal untuk pemrosesan atau pengolahan produk seperti pabrik atau industri. 

Kemudian aktivitas tersier, aktivitas ini merupakan lanjutan dari pengolahan produk dari industri yang kemudian dipasarkan ke konsumen atau distribusi kegiatan jasa.

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi perlu adanya Wilayah Pengembangan Strategis (WPS). Dalam wilayah WPS harus terdiri dari infrastruktur yang memadai guna untuk distribusi ke berbagai tempat.

Contoh wilayah WPS yaitu terdiri dari kawasan perkotaan sebagai pasar perdagangan dan jasa, kawasan industri sebagai pengolahan atau produksi dan juga kawasan pelabuhan sebagai distribusi, yang masing -- masing wilayah dapat ditinjau dengan infrastruktur yang baik. Pada kawasan pelabuhan guna untuk mengekspor hasil industri ke berbagai wilayah.

Adanya ekonomi wilayah guna untuk meningkatkan komoditi unggulan pada wilayah tertentu. Misalnya pada daerah Kota Batu yang terkenal dengan komoditi buah apel. Kota Batu terkenal dengan oleh -- oleh berbagai masakan dari apel. Hal ini membuat Kota Batu lebih terkenal ke berbagai wilayah dengan buah apel nya. 

Buah apel yang terkenal membuat warga di sekitaran Kota Batu menanam buah apel. Selain warga yang menanam buah apel juga ada warga yang mengproduksi berbagai masakan dari buah apel. Dan juga ada warga yang mendistribusikan ke berbagai wilayah. Saat ini berbagai macam olahan tidak hanya dari buah apel yang diproduksi. 

Warga Kota Batu sudah pintar akan mengatur perekonomiannya. Para warga tidak hanya menjual hasil mentah pertanian karena harga jual yang kecil. Para warga mengolah hasil pertanian dan mengdistribusikan ke wilayah lain untuk mendapat harga jual yang tinggi. Selain olahan makanan, Kota Batu juga terkenal akan tempat pariwisata. 

Banyak tempat pariwisata yang bermunculan yang menyebabkan jumlah kunjungan wisatawan yang meningkat. Jumlah wisatawan yang datang ke Kota Batu menyebabkan meningkatnya beberapa sektor lain yaitu sektor perdagangan, sektor usaha perhotelan dan sektor usaha restauran.

Dilihat dari data BPS Kota Batu tahun 2018 tercatat pertumbuhan ekonomi meningkat 6.56 persen. Pertumbuhan ekonomi Kota Batu lebih tinggi dari pada wilayah Malang Raya yang hanya mencapai 5,57 persen. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Batu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Tercatat pada tahun 2017 sebesar Rp 14,3 miliar. 

Penyumbang PDRB Kota Batu tertinggi yaitu sektor perdagangan, sektor usaha perhotelan dan sektor usaha restauran. Ketiga sektor tersebut mampu menyumbang hingga 48 persen terhadap perekonomian Kota Batu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun