Mohon tunggu...
B Budi Windarto
B Budi Windarto Mohon Tunggu... Guru - Pensiunan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lahir di Klaten 24 Agustus 1955,.Tamat SD 1967.Tamat SMP1970.Tamat SPG 1973.Tamat Akademi 1977

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Aku-lah Pintu, Lewati Aku Selamat dan Hidup!

26 April 2021   10:48 Diperbarui: 26 April 2021   10:57 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

DOMBA : Mereka adalah kawanan yang mendengar suara gembala. Yang dipanggil masing-masing menurut namanya.. Yang selamat lewati pintu dan gembala. Yang masuk, dituntun dan dibawa ke luar kandang menuju padang rumput hijau. Yang bersama gembala mempunyai hidup, dalam segala kelimpahan. Yang melihat gembala berjalan di depan. Yang  mengikuti dan mendengarkan suara gembala. karena  mengenal suaranya. Yang tidak mendengarkan suara perampok dan pencuri.

Berdasarkan pencermatan itu, kebenaran iman apa yang kiranya hendak ditawarkan dan diwartakan orang beriman?  Paling tidak ada tiga hal yang pantas untuk direnungkan sebagai kebenaran iman:  

  • Siapa Yesus bagi orang beriman? Yesus adalah pintu  keselamatan dan gembala  kehidupan. Yesus itu satu-satunya pintu sejati untuk masuk tinggal berada bersama Allah. Yesus-lah satu-satunya gembala sejati, yang konsisten dan konsekuen, taat dan setia masuk melalui pintu, seperti telah dikatakan-Nya. Yesus-lah satu-satunya gembala yang  benar-benar mengenal, memanggil masing-masing menurut namanya. menuntun dan membawa kawanan ke luar menuju padang rumput, hidup bersama Allah. Yesus-lah satu-satunya gembala yang berjalan di depan, siap jadi orang  pertama dihadang, disergap dimangsa, dijadikan sasaran tembak dan dibunuh  orang Farisi, para pemuka agama. Yesus sudah melakoninya. Didakwa sebagai penista agama, divonis mati dan dieksekusi di salib kayu palang. Sendirian bersama Allah, Yesus mengalaminya dengan berani dan gagah. Kebangkitan-Nya mengalahkan maut, memenangkan kehidupan. Kematian-Nya melahirkan kehidupan abadi. Yesus tetap hidup. kini dan selamanya. Hanya dalam nama Yesus Kristus Tuhan orang diselamatkan Tidak ada nama  lainnya.  Yesus sudah teruji dan terbukti
  • Siapa manusia benar menurut orang beriman? Manusia benar adalah mereka yang berani memutuskan menjadikan Yesus sebagai pintu keselamatan dan gembala kehidupan kekal. Manusia benar adalah mereka yang berani menggunakan visi, cara bersikap, gaya hidup, pola pikir, sudut pandang Yesus sebagai pintu masuk melakoni kehidupan ipoleksosbudhankamnag. Manusia benar adalah mereka yang jeli mendengarkan suara kebenaran gembala,  terus berjalan mengikuti jejak kaki Allah yang berjalan di depannya. Manusia benar adalah mereka yang  kehadirannya tidak menakutkan, tidak menyerang, tidak membahayakan. Bagaikan kawanan domba. Nampak rapuh ringkih dan lemah menurut ukuran serigala. Namun jika tetap tinggal bersama Allah, seperti ranting dengan pohonnya, mampu menghasilkan buah limpah.  Tetap tinggal bersama Allah, bersama Yesus, pada akhirnya memenangkan kebenaran,  kebaikan, keindahan, kehidupan, keselamatan, kemanusiaan. Hadirnya santo-santa, orang kudus Gereja sepanjang masa sudah membuktikannya.
  • Di tengah ipoleksosbudhankamnag kehidupan  adalah hutan belantara aneka suara diperdengarkan dan diiklankan. Namun pada dasarnya aneka suara dapat dibedakan menjadi  dua: suara Allah dan suara bukan Allah, suara setan. Muncul pula "gembala-gembala"  pengeras suara Allah dan suara setan. Para pencuri dan perampok yang berjubah "gembala' terdeteksi dari cara masuknya. "Gembala" setan masuk dengan  "mbabah". Dengan licik sistematis, terstruktur, dan masif, menebar dan menabur benih kejahatan, kebohongan, kepalsuan, kebusukan, kematian demi suara kepentingan diri, bukan suara Allah. . "Gembala" beraroma neraka jahanam, sadis, bengis, brutal, ngawur, kejam tak berkemanusiaan,memperdengarkan suara yang asing bagi manusia benar. Tapi ya "becik ketitik ala ketara". Pada akhirnya kebusukan selalu tercium baunya. Terang kebenaran sekalipun kecil, berkedip-kedip tetap mampu mengusir kegelapan di sekitarnya. Pengalaman kehidupan harian sudah membuktikannya.

.  Diperlukan keberanian untuk mengambil keputusan eksistensial terkait dengan keselamatan dan kehidupan kekal. Orang beriman menawarkan dan mewartakan Yesus Krisitus yang hidup 2000 tahun lalu, dan kini masih hidup  sebagai pintu masuk keselamatandan gembala kehidupan sejati. Berhadapan dengan Yesus Kristus tidak ada sikap netral. Memilih atau menolak-Nya!  Maukah  menjadikan Yesus Kristus sebagai satu-satunya pintu keselamatan dan gembala kehidupan kekal? Memilih Yesus menjadikan manusia benar.  Manusia yang karena Yesus Kristus hidup benar, penuh syukur  sukacita  semangat, jadi berkat, pada saat untung dan malang, saat suka dan duka, saat sehat dan sakit. Ini  misteri. Mengalami Yesus pintu dan  gembala sejati!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun