Mohon tunggu...
Mas Roni
Mas Roni Mohon Tunggu... Perawat - Perawat Kesehatan

Semua orang punya banyak cara untuk bercerita, dan memiliki cerita yang berbeda pula untuk diceritakan. susah, Senang, Suka dan duka adalah cerita takdir Gusti Alloh untuk menjadikan seseorang lebih Baik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kalimat Sumbang

20 April 2018   10:26 Diperbarui: 21 April 2018   22:27 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KalimatSumbang/dok.pribadi

Aku titipkan rengkuhan kalimat sumbang kepada angkasa dari angin timur bersama gemintang khatulistiwa senja. 

Pagi yang cerah kian pudar oleh temaramnya awan. 

Meranum kian hari saja. Hujan yang menemani semalaman pun berpamitan menyisakan seberkas embun yang menitik dibalik jendela kayu lapuk.  

Madu kasih antara eko dan zubaedah terangkum dikalam lalupun entah dimana kini..

Sumbang kian tampak di semua kata yang terucap

Dan entah sampai kapan Ini akan terdengar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun