Buy Now Pay Later (BNPL) alias paylater tampaknya masih akan menjadi salah satu sektor panas di industri fintech dan pembiayaan Indonesia. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bahkan menilai peluang bagi perusahaan multifinance untuk masuk ke bisnis ini masih terbuka lebar.
Menanggapi hal tersebut, Aan Setiawandi, Direktur Keuangan Akulaku Finance, mengungkapkan setidaknya ada dua faktor utama mengapa paylater sangat menarik bagi pemain multifinance.
"Pertama, pasarnya akan terus membesar seiring dengan meningkatnya jumlah digital savvy terutama dari kalangan Gen Z dan milenial. Kedua, proses akuisisi nasabah sepenuhnya digital, sehingga lebih cepat, mudah, dan bisa beroperasi penuh 24/7 tanpa perlu investasi jaringan kantor cabang," jelas Aan (2/10).
Namun, ia juga mengingatkan bahwa paylater termasuk kategori unsecured loan yakni pembiayaan tanpa agunan. Itu berarti risikonya lebih tinggi dibandingkan kredit konvensional. Karena itu, pemain di sektor ini dituntut punya model akuisisi kredit yang solid, didukung kemampuan sistem dan analitik yang kuat.
"Dengan sistem analitik yang tepat, kualitas aset pembiayaan bisa tetap terjaga meski tanpa jaminan," tambah Aan.
Dari sisi bisnis, skema profitabilitas paylater sejatinya masih sama dengan perusahaan keuangan lain, yakni didominasi pendapatan bunga dari nasabah. Hanya saja, karena ekosistem paylater sangat bergantung pada digitalisasi proses akuisisi, jumlah pemain multifinance yang benar-benar terjun masih terbatas.
"Namun tidak menutup kemungkinan perusahaan pembiayaan konvensional juga akan mulai masuk ke produk paylater sebagai pelengkap, untuk memenuhi berbagai segmen dan kebutuhan nasabah," kata Aan.
OJK sendiri melaporkan bahwa hingga semester I/2025, piutang BNPL terus meningkat, menandakan sektor ini masih memiliki prospek pertumbuhan positif. Untuk memperluas pasar, multifinance pun bisa menggandeng perbankan melalui skema joint financing atau channeling, sehingga kapasitas pembiayaan bisa semakin besar.
Singkatnya, kombinasi antara pasar digital yang terus tumbuh, operasi yang sepenuhnya online, dan dukungan regulasi membuat paylater tetap menjadi "mainan menarik" bagi perusahaan multifinance yang ingin relevan di era digital.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI