Targetku pada Ramadan 2024 adalah melakukan refleksi spiritual pada perjalanan diri. Hakikat refleksi spiritual sendiri adalah cara manusia merenungkan tujuan perjalanan dalam kehidupannya.
Tujuan perjalanan manusia sejatinya adalah pulang kembali ke haribaan-NYA. Namun proses menuju kepulangan pastinya akan melalui satu cara yang diyakini kebenarannya oleh masing-masing orang.
Refleksi Spiritual
Refleksi spiritual bisa menjadi cara untuk lebih memahami diri sendiri. Selain itu juga menjadi media perenungan terhadap sesuatu yang lebuh besar daripada diri sendiri.
Untuk aku pribadi melakukan refleksi spiritual menjadi target Ramadan 2024. Adapun caranya sebagai berikut;
1. Memaknai Ujian dan Cobaan
Setiap orang mempunyai ujiannya sendiri-sendiri. Untuk itu aku berusaha menjadikan ujian dan cobaan sebagai media belajar bukan beban  yang disesali.
Jatuh bangun itu hal yang biasa karena roda kehidupan selalu berputar. Jadi kalau sedang mendapat ujian atau cobaan terus berusaha bangun lagi supaya bisa sampai ke tujuan.
Pada Ramadan kali ini aku mendapatkan cobaan ketika usaha rintisan yang ku jalani ternyata tidak berjalan sesuai dengan harapan. Namun aku meyakini semua butuh proses perjuangan. Aku meyakinkan diriku untuk selalu semangat dan optimis.
2. Memperkuat Ikatan Batin dengan NYA
Cara memperkuat ikatan batin dengan NYA dengan selalu mendekatkan diri melalui sholat lebih khusyu dan tepat waktu, membaca Al-Qur'an dan mendengarkan kajian untuk menambah pengetahuan spiritual.
Kegiatan yang aku lakukan tersebut bukan sekedar ritual belaka namun ada penghayatan spiritual supaya bisa bisa berkomunikasi secara batin dengan NYA. Â
3.Melakukan Kegiatan Berbagi
Bulan Ramadhan saatnya untuk melakukan kegiatan berbagi kebaikan. Tujuan kegiatan ini supaya ada rasa syukur atas apa yang telah kita dapatkan.
Pada Ramadan kali ini aku ikut dalam kegiatan berbagi nasi kotak untuk berbuka puasa yang dikoordinasikan petugas RT. Kumpulan nasi kotak dari sumbangan beberapa warga akan disalurkan ke panti asuhan secara bergantian. Kegiatan ini dilakukan pada setiap akhir pekan selama bulan Ramadan.
4. Melakukan Pengendalian Diri
Makna berpuasa sendiri tidak sekedar menahan lapar dan haus saja. Namun lebih luas dari itu dengan berpuasa manusia harus bisa mengendalikan diri dan berperilaku secukupnya.
Keinginan menyantap menu lezat ketika berbuka seharusnya sudah diminimalisir seiring bertambahnya usia.
Buat aku, menu makan dan minum saat menjalankan ibadah puasa tidak harus banyak dan berlimpah. Secukupnya adalah kata yang tepat dalam mengkonsumsi makan dan minum saat sahur dan berbuka puasa.
Secukupnya adalah wujud kongkrit pengendalian diri ketika memilih dan mengkonsumsi jenis makanan dan minuman untuk sahur dan berbuka puasa.
5. Membersamai Keluarga
Bulan Ramadan yang datang satu tahun sekali menjadi refleksi spiritual untuk bisa mengeratkan hubungan antar anggota keluarga.Â
Jika di luar bulan Ramadan setiap anggota keluarga mempunyai rutinitas sendiri-sendiri maka saat bulan Ramadan semua anggota keluarga "dipaksa" untuk menjalani kegiatan yang sama saat sahur dini hari.
Aku sendiri berusaha untuk melakukan sahur dan berbuka di rumah saja dengan tujuan supaya bisa membersamai dengan anggota keluarga lainnya. Seusai sahur setelah imsak aku dan anggota keluarga melakukan shalat subuh berjamaah. Sesudahnya akan mendengarkan kajian atau tausyiah melalui siaran televisi.Â
Penutup
Target Ramadan setiap orang berbeda-beda sesuai dengan keinginan. Namun satu yang pasti kita semua mempunyai semangat yang sama untuk menjadi manusia yang baru karena akan terlahir kembali dalam fitrahnya di hari kemenangan.Â
Untuk itu carilah cara yang sesuai dengan keyakinan supaya bisa memenuhi target Ramadan 2024.
Selamat menjalankan dan memenuhi target Ramadan 2024
