Mohon tunggu...
Bayu Fitri
Bayu Fitri Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Seorang pengamat hiruk pikuk media sosial dalam hal gaya hidup, finance, traveling, kuliner dan fashion. Tulisan saya bisa dibaca di blog https://bayufitri.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Net-Zero Emissions: Lakukan Langkah Kecil dari Rumah

20 Oktober 2021   16:32 Diperbarui: 20 Oktober 2021   16:34 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses pembuatan kompos dari sampah daun kering, sumber : doc.pribadi

Proses pembuatan kompos dari sampah daun kering, sumber : doc.pribadi
Proses pembuatan kompos dari sampah daun kering, sumber : doc.pribadi
2.Jangan membuang makanan
Sisa makanan dari  piring saji jika dibuang ke dalam tanah akan menghasilkan gas metana. Hal ini berkaitan dengan proses penguraiaan protein bahan makanan oleh bakteri. Jika sekian banyak gas metana dari proses pembusukan limbah makanan terlepas ke udara hingga sampai atmosfer maka akan berpotensi menghasilkan gas rumah kaca.

Saya pribadi membiasakan diri untuk membuat makanan siap saji dari dapur sendiri dengan porsi secukupnya. Konsumsi makanan secukupnya selain baik bagi kesehatan juga dapat meminimalisir sisa makanan terbuang begitu saja.

3.Prinsip minimalis
Gaya hidup minimalis yang mempunyai barang pribadi seperlunya, sedang menjadi trend kekinian. Terutama untuk generasi milenial yang lebih menyenangi kepemilikan benda dalam jumlah sedikit. Mengetahui asal bahan baku sebelum membeli benda menjadi pertimbangan individu yang peduli dengan kelestarian lingkungan. Biasanya bahan baku pembuat benda dan proses pembuatan benda yang ramah lingkungan menjadi salah satu pertimbangan ketika melakukan pembelian.

a. Perabotan minimalis. Kebutuhan perabotan rumah tangga dari bahan kayu berasal dari bahan baku sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.Untuk mengatasi hal tersebut saya pribadi tidak mengisi banyak perabotan berbahan kayu dalam rumah. 

b. Baju minimalis. Bahan baku baju terbuat dari serat kapas. Ini termasuk sumber daya alami. Namun pertumbuhan pohon kapas saat ini telah menggunakan rekayasa genetika dan proses kimia. Proses mewarnai kain dengan zat pewarna kimia juga rentan mencemari lingkungan. Untuk pembelian baju, saya lebih selektif menjatuhkan pilihan dengan mode yang universal. Sehingga bisa dipadupadankan dalam berbagai kesempatan tanpa harus membeli baju baru setiap ada acara.

c. Kemasan isi ulang. Menggunakan kemasan isi ulang merupakan upaya melakukan prinsip minimalis. Saat ini banyak layanan produk pembersih rumah tangga dan produk bahan pangan kering rumah tangga yang menggunakan prinsip daur ulang. Pembeli dapat membawa tempat kosong ketika hendak membeli isi  produk. 


Hasil akhirnya tidak ada sampah kemasan pembungkus plastik produk yang akan terbuang ke tempat sampah. Seperti kita ketahui sampah dari bahan plastik membutuhkan waktu lama dan susah terurai di alam bebas. Jika sampah plastik dimusnahkan dengan cara dibakar maka asapnya dapat berakibat menghasilkan gas rumah kaca.

d. Bijak berkendara. Prinsip minimalis juga berlaku pada kepemilikan dan penggunaan kendaraan bermotor secara pribadi. Umumnya bahan bakar kendaraan bermotor masih menggunakan sumber daya alam tak terbaharui seperti bensin. Buangan asap kendaraan bermotor dipastikan akan mencemari udara dan berpotensi menghasilkan gas rumah kaca.

Solusi yang dapat dilakukan dengan meminimalisir penggunaan kendaraan bermotor. Caranya menggunakan moda transportasi umum. Saya pribadi menggunakan moda transportasi umum untuk pulang pergi ke tempat kerja. Keuntungannya selain hemat tenaga tentu saja dapat ikut menjaga lingkungan dari cemaran gas buang asap kendaraan bermotor.

4.Gunakan alat elektronik seperlunya
Berbagai alat elektronik rumah tangga seperti; penanak dan pemanas nasi elektrik, pendingin ruangan (AC), pompa air, penerangan lampu dan sebagainya secara tidak langsung turut berkontribusi meningkatkan efek gas rumah kaca. Hal ini terjadi karena sumber daya alam yang digunakan untuk menggerakkan listrik sebagian besar dari bahan bakar minyak dan batu bara. 

Untuk mengatasi hal tersubut biasanya saya pribadi mengatur pemakaian peralatan elektronik dengan bijak. Caranya pada siang hari tidak menyalakan lampu penerangan sama sekali. Untuk mendapatkan sumber cahaya saya selalu membuka semua jendela ruangan supaya cahaya matahari masuk ke dalam rumah.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun