Absennya seorang Pogba membuat Mourinho memasang Jesse Lingard dan Marcus Rashford untuk membantu Lukaku. Dikutip dari kumparan.com, Lingard sedang dalam performa terbaiknya setelah berhasil mencetak 3 gol dan 1 assist dalam tiga pertandingan. Selain itu, Rashford pada dua laga terakhir berhasil menyarangkan sepasang gol.Â
Namun, kedua pemain tersebut nampaknya memang dimainkan sebagai solusi alternatif mesin gol MU untuk menambal Lukaku yang masih angin-anginan. Sehingga menjadi sebuah kewajaran, baik Lingard maupun Rashford tidak cukup rutin menghasilkan umpan kunci untuk Lukaku.
 Luka kelima: kelebihan berat badan
Beberapa pengamat media sosial menyampaikan pendapatnya terkait performa Lukaku dalam menjebol gawang lawan. Poin yang disoroti adalah Lukaku yang dianggap terlalu besar (gemuk) sehingga menyulitkan pergerakannya di lapangan.
Mari kita sama-sama cek kebenaran pendapat tersebut dengan menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT). IMT diperoleh dengan cara membagi berat badan dengan tinggi badan kuadrat. Berat badan yang dihitung menggunakan satuan kilogram (kg), sedangkan tinggi badan dalam satuan meter (m). Gambar berikut adalah rumus untuk mendapatkan IMT beserta tabel makna masing-masing nilai IMT (kesehatan.co).
Momentum kebangkitan
Meskipun saat ini lukamu masih menganga, namun Lukaku tak boleh lama bermuram durja. Masih banyak pertandingan di depan mata yang akan tersaji. Pertandingan yang terdekat adalah menjamu Bournemouth di kandang sendiri pada Kamis dini hari (14/12/2017).
"Khawatir dengan performa Lukaku? Tidak, saya tidak khawatir. Saya sangat senang dengan Lukaku," ujar Mourinho saat konferensi pers jelang laga menjamu Bournemouth, dikutip dari FP Manchester United World. Mourinho sendiri meninggalkan konferensi pers lebih awal karena rasa kesal kepada media yang justru lebih sering menanyakan insiden Derby of Manchester dibandingkan persiapan jelang laga melawan Bournemouth.