Mohon tunggu...
Bayu Bondan
Bayu Bondan Mohon Tunggu... Lainnya - ASN yang belajar jadi penulis

Burung merpati burung kenari | Rehat sejenak di dahan meranti | Biarkan saja pena menari | Dan lihat saja hasilnya nanti

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[RTC] Senandung Rindu

8 Desember 2017   15:43 Diperbarui: 8 Desember 2017   15:46 1576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: i.ytimg.com

Ibu, dengarkanlah senandung rindu

Khusus kupersembahkan hanya untukmu

Curhatan penuh cinta dari suara hatiku

Ibu, mohon maafkan anakmu

Jika mungkin tak terdengar begitu merdu

Ibu, banyak kenangan indah tentangmu

Engkau mengandungku sembilan bulan lalu

Beban berat diriku yang ada di rahimmu

Tak dirasa sakit, tak dirasa jemu

Tak kenal lelah, tak pernah ragu membawaku

Tak sedetik pun engkau tinggalkan aku, anakmu

Ibu, dengarkanlah senandung rindu

Khusus kupersembahkan hanya untukmu

Nyanyian jiwa penuh penghayatan dariku

Ibu, mohon maafkan anakmu

Jika mungkin tak terdengar begitu syahdu

Sakitnya rasa setelah melahirkanku

Langsung hilang begitu saja bagai ditiup sang bayu

Lantas engkau tersenyum melihat buah hati pertamamu       

Mendengar tangisanku adalah kebahagiaan terbesarmu

Ibu, dengarkanlah senandung rindu

Khusus kupersembahkan hanya untukmu

Untaian kasih sayang tak kenal waktu

Ibu, mohon maafkan anakmu

Jika mungkin tak terdengar begitu menyatu

Engkau begitu telaten mengajariku bermacam ilmu

Belajar menulis abjad di buku tulis bersampul biru

Ketika aku mulai terlihat bosan belajar bersamamu

Engkau menghiburku, menceritakan dongeng kesukaanku

Ibu, dengarkanlah senandung rindu

Khusus kupersembahkan hanya untukmu

Serpihan santun penuh kata merayu

Ibu, mohon maafkan anakmu

Jika mungkin tak terdengar begitu sesuatu

Kini aku t'lah dewasa, menjadi pribadi yang baru

Kuraih asa dan cita-citaku, demi baktiku padamu

'Kan kuukir prestasi dengan semangat menggebu

Terimakasih ibu, atas cinta tak bertepi dan menyatu

Sekali lagi kumohon dengan sangat padamu

Ibu, dengarkanlah senandung rindu

Jumat Semangat, 08122017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun