* Memudahkan pengakuan kompetensi di tingkat internasional (ASEAN dan global).
Contoh standarisasi adalah adanya sertifikasi nasional (misalnya LSP Informatika) atau
internasional (seperti CompTIA, Cisco, AWS, Google Cloud).
Kesimpulan
Profesi di bidang informatika menuntut keahlian teknis dan sikap etis yang tinggi.
Profesionalisme menjadi kunci agar para praktisi mampu memberikan solusi teknologi yang
bermanfaat dan aman bagi masyarakat. Kode etik memberikan pedoman perilaku agar
pekerjaan dilakukan dengan integritas, sementara standarisasi kualifikasi profesi memastikan
kompetensi tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan industri. Dengan memadukan semua aspek
ini, bidang informatika dapat berkembang secara sehat, memberikan dampak positif bagi
masyarakat, serta membangun kepercayaan publik terhadap teknologi.