Mohon tunggu...
Bayu Samudra
Bayu Samudra Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Semesta

Secuil kisah dari pedesaan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Kiat Sebelum Melakukan Silaturahmi Daring agar Suasana Lebih Harmonis

14 Mei 2021   22:53 Diperbarui: 14 Mei 2021   23:51 1138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama, harus paham waktu.

Menentukan waktu yang baik dalam silaturahmi virtual (foto dari pixabay.com)
Menentukan waktu yang baik dalam silaturahmi virtual (foto dari pixabay.com)
Silaturahmi daring memang dapat dapat dilakukan kapan saja, sesuka hati. Akan tetapi, harus tahu kapan waktu terbaik untuk melakukan hal tersebut. Sebab, kita gak pernah tahu persis kapan waktu luang lawan bicara, siapa tahu dia sedang ada di perjalanan, sedang berkunjung ke rumah tetangga, bahkan sedang terlelap dalam mimpi indah bersafari ke kebun binatang.

Maka dari itu, pastikan waktu yang tepat agar diri kita dapat menjalin suasana silaturahmi yang baik. Misal, pada setengah siang, sore hari, bahkan dibawah jam sembilan malam. Atau kita dapat mengkode terlebih dahulu, atur jadwal silaturahmi daring.

Dengan mengatur jadwal, kita dapat sesuka hati menggunakan sarana silaturahmi daring manapun, entah videocall maupun telepon biasa. Tanpa adanya gangguan dan proses silaturahmi berjalan lancar.

Kedua, pastikan persediaan pulsa atau kuota internet bahkan layanan wifi memadai.

Salah satu faktor pendukung kelancaran silaturahmi daring adalah tersedianya pulsa, kuota internet, dan layanan wifi yang memadai.

Artinya saat bersilaturahmi dengan layanan telepon seluler, pulsa harus mencukupi. Jangan menelpon sanak saudara ketika pulsa kamu nol rupiah. Kan gak enak? Hari raya kok gak punya pulsa.

Maka dari itu, sebelum malam takbiran bahkan pas malam takbiran, saya sudah mengisi pulsa secukupnya, paling tidak 25 ribu. Sesama operator dapat, beda operator pun dapat. Kan ada bonus gratisan nelpon setelah beberapa menit atau menghabiskan berapa rupiah pulsa.

Atau kalau mau irit atau gampangnya, beli voucher telepon satu bulan. Udah, nelpon siapa pun sepuasnya, tanpa khawatir beda operator. 

Begitupun masalah kuota internet, pastikan mencukupi. Gak harus beli yang 200 gigabyte. Pastikan saja cukup. Sebab tiap platform atau aplikasi layanan videocall memiliki besaran kebutuhan kuota beragam sekaligus ditopang dengan lama tidaknya pembicaraan lewat panggilan video.

Silaturahmi daring (videocall) saya dan teman-teman SMA, ceritanya reunian sambil lebaran (tangkapan layar/dokrpi)
Silaturahmi daring (videocall) saya dan teman-teman SMA, ceritanya reunian sambil lebaran (tangkapan layar/dokrpi)
Untuk itu, saya selalu sedia kuota internet selama Ramadan dan Syawal lebih besar dikit ketimbang bulan lainnya. Sebab aktivitas internet cukup banyak, terlebih situasi pandemi ini. Biasanya hanya 15 GB per bulan, kalau Ramadan dan Syawal sedia 25 GB.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun