Mohon tunggu...
Bayu Samudra
Bayu Samudra Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Semesta

Secuil kisah dari pedesaan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sound of Borobudur, Sebuah Usaha Menghidupkan Peradaban Musik Dunia yang Pernah Hilang dan Terkubur

11 Mei 2021   23:21 Diperbarui: 11 Mei 2021   23:25 1454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Candi Borobudur, Sound of Borobudur (foto dari pinterest.com)

Melalui perjalanan panjang tersebut, tak heran bila orang lain menilai Indonesia dengan sangat baik bahkan sangat hebat. Terciptalah wonderful Indonesia.

Perpaduan alat musik hasil rekonstruksi relief Candi Borobudur pertama kalinya, 2016 pada Orkestra Sound of Borobudur (foto dari antarafoto.com)
Perpaduan alat musik hasil rekonstruksi relief Candi Borobudur pertama kalinya, 2016 pada Orkestra Sound of Borobudur (foto dari antarafoto.com)
Kehebatan dari segi apapun yang dimiliki oleh Indonesia, khususnya musisi nasional yang tergabung dalam Sound of Borobudur, adalah upaya perwujudan menghidupkan kembali peradaban musik dunia di tengah-tengah kehidupan masyarakat modern saat ini.

Tidak ada yang mustahil di dunia ini. Selama kita terus mengasah kemampuan dengan terus belajar, niscaya tidak ada suatu kemustahilan.

Menghidupkan kembali peradaban musik dunia yang terpahat ajeg di relief Candi Borobudur adalah tindakan yang sangat mustahil bagi orang awam. Namun, apabila seorang musisi yang melihat keunikan tersebut, ia lantas memikirkan apa keistimewaan daripada alat musik tersebut sehingga pantas dipahat dalam relief Candi Borobudur.

Dengan adanya Sound of Borobudur, kita sebagai generasi penerus dan orang-orang awam dapat menikmati sajian khas alat musik zaman Dinasti Seilendra tersebut. Sebuah pertunjukan seni musik yang digandrungi banyak orang pada masa itu yang membuatnya dikenang abadi dalam relief Candi Borobudur.

Sound of Borobudur adalah hasil puncak daripada penelitian yang telah dilakukan terhadap relief alat musik pada Candi Borobudur. Sebuah usaha menghidupkan kembali peradaban musik dunia yang pernah hilang dan terkubur.

Sumber bacaan pertama, kedua, ketiga, dan keempat.

Bayu Samudra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun