Mohon tunggu...
Bayu Samudra
Bayu Samudra Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Semesta

Secuil kisah dari pedesaan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Inilah Alasan Anak-anak Pasca Ramadan Punya Hobi Koleksi Angpau Lebaran

5 Mei 2021   08:41 Diperbarui: 5 Mei 2021   08:54 1350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Angpau Lebaran (foto dari kumparan.com)

Lebaran identik dengan bagi-bagi angpau. 

Anak-anak menjadi golongan pertama yang paling sering mendapat angpau. Selain karena masih anak-anak, juga masih imut-imut, lucu-lucu, dan ngangenin. Apalagi lebaran sebenarnya hari raya anak. Anak-anak bakal dapat uang banyak. Asyik bukan jadi anak-anak?

Saat lebaran tiba, anak-anak bakal dapat angpau dari orang-orang dekat, seperti ayah, ibu, kakek, nenek, budhe, pakdhe, semua keluarga besar, hingga para tetangga. Ingatkah waktu lebaran, anak-anak menyimpan lembaran angpau tersebut di laci atau di tas sekolah.

Semua angpau di masukkan ke dalam tempat tersebut, disimpan, dan dikoleksi. Untuk uangnya, sudah diambil dan dimasukkan celengan bahkan dititipkan ke orangtua.

Hobi koleksi barang seperti angpau lebaran, hanya terjadi pada bulan Syawal. Setelahnya sudah berakhir. Tau sendiri kan, anak-anak suka bosan. Koleksi angpau lebaran cuma sebentar, paling lama satu bulan. 


Pernahkah berpikir mengapa anak-anak mengoleksi angpau lebaran?

Angpau Lebaran (foto dari facebook.com)
Angpau Lebaran (foto dari facebook.com)
Itukan hanya amplop lebaran, toh gak mungkin digunakan kembali pada lebaran mendatang. Apalagi udah lungset, terlipat-lipat, dan kadang robek. 

Ya itulah anak-anak. Sulit dipahami pola pikirnya. Sebab, kalau anak-anak sudah senang, maka gak mau dengar alasan apapun. Intinya, angpau lebaran membawa kesenangan, kebahagiaan, dan keceriaan anak.

Bukan karena seberapa besar nominal uang di dalam angpau lebaran, tapi seberapa menarik angpau lebaran yang diterima. Apalagi bagi anak-anak yang belum paham nominal uang. 

Pertama, alasan desain atau gambar yang menarik.

Angpau Lebaran (foto dari antarafoto.com)
Angpau Lebaran (foto dari antarafoto.com)

Setiap anak pasti punya idola kartunnya masing-maisng. Ada yang suka upin ipin, doraemon, ninja hatori, sinchan, pokemon, ataupun tokoh-tokoh game online. 

Ketika lebaran tiba, tak sengaja anak dapat angpau bergambar tokoh kartun kesukaannya. Maka anak akan menyimpannya baik-baik. Sebab, anak sangat bahagia memiliki gambar atau foto tokoh kartun kesayangannya.

Walaupun angpau lebaran dengan desain serupa sudah dimiliki, tapi tetap saja dikoleksi. Artinya gak mau membuang amplop lebaran satupun ke tempat sampah. Semua dikoleksi, disimpan dalam satu wadah besar.

Desain dan gambar yang menarik pada muka angpau lebaran membuat anak tertarik menyimpan dan mengoleksinya. Hal ini dikarenakan, anak akan menceritakan pada teman sebayanya ketika bermain tentang pengalaman memperoleh angpau lebaran tersebut.

Sederhananya, pamer angpau lebaran bukan pamer sebanyak apa uang yang diterima dalam setiap angpau. Anak-anak mana bisa pamer nominal uang. Lima tambah 18 aja masih ngitungnya pakai jari tangan dan kaki? Lucunya lagi, pinjam jari tangan temannya. 

Kedua, alasan bentuk angpau lebaran yang lucu.

Koleksi angpau lebaran (foto dari jawapos.com)
Koleksi angpau lebaran (foto dari jawapos.com)

Selain karena desain yang menarik, anak akan lebih tertarik dengan angpau lebaran yang berbentuk tidak biasa. Bentuknya unik dan beda daripada yang lain. 

Ada angpau lebaran berbentuk persegi panjang, ketupat, persegi panjang bergerigi, layaknya pintu masjid yang melengkung, dan berbentuk seperti tokoh kartun. Bentuk yang unik itulah menjadi alasan kuat bagi anak-anak mengoleksi angpau lebaran. 

Tujuannya tak lain tak bukan, hanya sekadar pamer dengan teman-temannya saat bermain. Saling menceritakan sesuatu hal. Selain bertukar cerita dengan para teman-teman, anak kita akan menceritakannya pada diri kita selalu orangtuanya. 

Ketiga, sebagai identitas pemberi angpau lebaran.

Usia anak-anak adalah usia yang paling mudah mengingat sesuatu hal. Begitupun mengenai identitas pemberi angpau lebaran yang diterimanya. 

Anak-anak mengoleksi angpau lebaran (foto dari hipwee.com)
Anak-anak mengoleksi angpau lebaran (foto dari hipwee.com)
Anak-anak mengingat betul pemberi angpau di setiap angpau yang didapat. Hal ini dibantu dengan desain, gambar, bentuk angpau yang berbeda diantara satu pemberi dengan pemberi lainnya.

Kebiasaan orang tua, kadang menanyakan pemberi angpau tertentu sebelum membuka dan mengambil uang dari dalam angpau lebaran. Sehingga, sedikit banyak orangtua tahu, oh si anu ngasih sekian, oh menantunya si anu ngasih segini. Biasanya sih, para ibu-ibu ini. 

Ya itulah sedikit alasan, mengapa anak-anak akan mengoleksi barang berupa angpau lebaran saat lebaran tiba. Jangan melarang anak mengoleksi angpau lebaran, biarkan mereka sendiri yang menentukan bosan tidaknya. Jika bosan, bakal mereka buang sendiri kok. Tinggal diri kita menyiapkan tempat yang pas bila anak meminta wadah untuk menyimpan angpau lebaran.


Bayu Samudra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun