Mohon tunggu...
Bayu Samudra
Bayu Samudra Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Semesta

Secuil kisah dari pedesaan

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Terima SMS Bodong? Atasi dengan ALH

19 Januari 2021   00:25 Diperbarui: 19 Januari 2021   16:12 984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar SMS Bodong di ponsel Bayu baru-baru ini (editing dokpri)

Jika pesan bodong diterima pada akun media sosial, kita dapat memblokirnya dan melaporkannya pada pengaturan lanjutan. Sedangkan bila diterima pada nomor handphone via SMS dapat melaporkan pada lembaga yang berwenang, baik provider, Kementerian Komunikasi dan Informatika, OJK, dan LAPOR.

Foto dari twitter OJK
Foto dari twitter OJK
Berdasarkan pengalaman, saya cenderung melaporkan SMS bodong atau chat bodong ini kepada lembaga OJK dan provider BUMN (karena saya pengguna provider merah) dan kamu bisa melaporkan kepada provider masing-masing, baik itu provider biru, kuning, ungu, maupun lainnya.

Kenapa OJK? Karena SMS atau chat bodongnya berkaitan dengan keuangan. Jadi biar lebih efektif saja. Sebab ditangani oleh lembaga yang berkenaan dengan jasa keuangan.

Bila menggunakan jasa pelaporan Otoritas Jasa Keuangan, saya kudu lapor ke layanan surel OJK pada alamat konsumen@ojk.go.id dengan mengirimkan tangkapan layar SMS atau chat bodong atau melalui FCC OJK di 1-500-655. Jika melaporkan SMS bodong tersebut pada provider, saya langsung telepon care line officer provider merah melalui nomor 188.

Foto milik lapor.go.id
Foto milik lapor.go.id

Ketiga, hapus.

Ketika dua langkah sebelumnya sudah dilakukan, maka langkah terakhir adalah menghapus pesan bodong yang masuk ke ponsel kita supaya tidak memenuhi folder pesan masuk pada handphone milik kita.

Adakah yang tahu mengapa SMS bodong itu masuk ke nomor telepon kita? Saya yakin tidak ada yang mengetahui betul, hanya provider dan Tuhan yang tahu. Tapi berdasarkan persepsi saya, bahwasanya SMS atau chat bodong tersebut sengaja dikirimkan pada nomor telepon yang kita miliki. Entah dari mana si pengirim pesan mendapatkan data nomor telepon. 

Diduga kuat outlet-outlet pulsa pinggir jalan itu sebagai para pengirim SMS bodong, sebab hanya mereka yang tahu nomor telepon kita saat transaksi pembelian pulsa atau pihak penyedia akun media sosial maupun provider yang sengaja menawarkan dan menjual data nomor telepon pengguna kepada orang tak bertanggung jawab.

Sekadar saran, lebih aman bila melakukan pembelian pulsa atau kuota internet pada aplikasi provider masing-masing menggunakan uang elektronik maupun mobile banking yang terjamin keamanan dan kerahasiaan data penggunanya.

Tuntas sudah cara mengatasi SMS bodong yang masuk ke smartphone kita dengan langkah-langkah ALH (abaikan, laporkan, dan hapus) agar kita semua terhindar dari segala macam bentuk penipuan.

Bayu Samudra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun