Mohon tunggu...
Bayu C Pamungkas H
Bayu C Pamungkas H Mohon Tunggu... -

Penunggang Vespa, Pecandu alam, Menulis dan memotret

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hilang!

30 Oktober 2014   06:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:12 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bibirku simpul; ciumanmu membebaskan segalanya

Sejak mengenal kehilangan,

kesedihan mengabadikan diri dalam ingatan

kugambar sebuah kota kecil

Di mana kehilangan, menjadi pintu-pintu rumah, yang tak pernah terbuka

***

Setelah kepergianmu,

kegembiraan masih datang sesekali; tapi kebahagiaan tak pernah kutemui sama sekali

Kelak, seseorang akan menyanyikan sebuah rekuiem

Dan di sajak ini,

seseorang yang lain telah siap dimakamkan, pada hatiku

Ada yang menarik di dalam hal-hal sederhana

Seperti cinta, yang membuat seseorang,

berbahagia dalam waktu yang lama

***

Rindu ini ialah sebuah percakapan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata,

yang mengikat mata untuk membahasakannya

Yang terbaik dari malamku adalah ketika kau memanggil-manggil aku,

dalam doa sebelum gelap melelapkanmu

selembut awan membalut langit, sejauh mata memandang bintang

Malam ini,

kukenang kau,

dari sunyi yang tumbuh di dadaku

***

Aku ingin menyelipkan setangkai bunga di telingamu, dengan sajak ini

tiada yang kau temukan lagi setelah ini; pada bahagia yang tak terperi dan dunia,

selambat-lambatnya laju waktu

Di tubuhmu kutemukan jalan-jalan setapak,

sungai-sungai mengalir; entah berhulu di mana, tapi aku tahu, ia bermuara

kita tidak benar-benar tahu siapa yang paling sedih,

pada sebuah waktu yang berselisih

***

Beginilah caraku menyalakan lampu dalam gulita kesedihan,

memantik seribu suluh cahaya dari puisipuisi sepi

Adalah pekat kopi, dengan pahitnya masing-masing

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun