Mohon tunggu...
Bataona Noce
Bataona Noce Mohon Tunggu... Freelancer - Aku... Nanti, kalian akan mengenaliku di sana....

Mencintai bahasa dan sastra, seperti mencintai dirinya sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tidak Misa Pekan Suci dan Brevir 7 Waktu

9 April 2020   16:46 Diperbarui: 12 April 2020   14:32 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Brevir Katolik, roti tak beragi dan anggur (Image TimeAndDate.com)

Saya mengusulkan salah satu sarana yang dapat membantu umat katolik untuk merenungkan kisah sengsara, wafat dan kebangkitan Kristus, terutama bagi mereka yang tidak mengikuti perayaan ekaristi atau misa. 

Dalam Brevir versi Inggris "Christian Prayer: The Liturgy of Hours" terutama untuk doa ibadat sore Kamis Putih dikatakan bahwa doa tersebut hanya didoakan oleh mereka yang tidak mengikuti misa Kamis Putih (hal. 329). Demikian juga halnya dengan ibadat sore untuk hari Jumat Agung, diperuntukkan bagi mereka yang tidak mengikuti ibadat kisah sengsara Kristus (hal. 336).

Hal yang sama juga dalam brevir versi bahasa Indonesia "Ibadat Harian: Ofisi Baru Menurut Ritus Roma". Untuk ibadat sore Kamis Putih tidak perlu didoakan oleh mereka yang menghadiri misa sore (hal. 166). Demikian halnya juga untuk ibadat sore pada hari Jumat, tidak perlu didoakan oleh mereka yang menghadiri upacara memperingati sengsara Kristus (hal. 175).

 Di mana kita bisa mendapatkan Brevir? 

 Buku Brevir bisa didapatkan dibanyak toko buku rohani dengan judul "Ibadat Harian: Ofisi Baru Manurut Ritus Roma" yang diterbitkan oleh PWI-Liturgi (Penerbit Nusa Indah, 2002). 

Sedang Brevir Inggris "Christian Prayer: The Liturgy Of The Hours" terbitan Paulines. Selain itu kita juga dapat mengunduhnya dan dapat digunakan secara luring atau offline dengan mengunduh applikasinya lewat google playstore ekatolik untuk bahasa indonesia dan ebreviare untuk bahasa Inggris.

Semoga bermanfaat bagi semua...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun