Mohon tunggu...
Baskoro Endrawan
Baskoro Endrawan Mohon Tunggu... Freelancer - Keterangan apa ?

Like to push the door even when it clearly says to "pull" You could call it an ignorance, a foolish act or curiosity to see on different angle :)

Selanjutnya

Tutup

Humor

(Humor) Pendaftaran di Neraka

19 Juli 2012   14:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:47 966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1342708445185116045

"Dikerangkeng lagi, hiks hiks hiks ", ujar seorang setan yunior tampak sedikit meraung raung sembari berjalan menuju pintu neraka. Hari itu neraka kebanjiran tamu. Di pelataran pintu masuk terlihat ratusan  setan  dalam berbagai tipe. Mereka saling kasak kusuk menanti pintu neraka akan dibuka.  Terdengar gerutuan, makian dan isak tangis. Ramadhan telah tiba. Sesuai deal yang diterima, para setan wajib hukumnya untuk masuk kerangkengan neraka selama  satu bulan penuh. Komandan Syaitan yang bengis terlihat gahar. Pecutnya yang terbuat dari api berkelebat menyala nyala melecut mengenai beberapa syaitan yang sedang menangis. "DIAM KALIAN ! " , hardik Komandan Syaitan. "Memalukan bangsa Syaitan saja !  "Akan kutambah masa kurungan kalian, apabila menangis !!! " Syaitan yang tadi terlihat menangis segera menghentikan tangisnya. Tentu, dia merasa bakal rugi apabila masa kurungannya ditambah. "Ini tidak adil, kita kan memang ditakdirkan mengganggu manusia. Kenapa setiap tahun, selaluuu saja ada satu bulan kita harus dikurung ! ", kesal si setan junior tadi. Yang tua pun tertawa terbahak bahak " Hahahaha, setan muda. Apa sih bisanya generasi kalian?? Kerjanya mengeluh saja. Jamanku dulu lebih susah !!  Yang di goda sedikit, target dari Bos begitu besar. Lebih susah godain manusia jaman dulu ! Kalian mah enak sekarang. Tinggal ongkang ongkang kaki aja manusia bejibun pada bederet antri  pengen masuk neraka  !", Si Setan Senior tampak sedikit menyombongkan masa lalunya yang gemilang. Karena malas mendengarkan ocehan Setan Senior, maka Setan Yunior pun sibuk mencari kesibukan sendiri.  Dia pun sibuk otak atik sebuah tablet keluaran terbaru dari Ihell. "Apa itu?? ", tanya Setan Senior keheranan. "Ini, Kong, tablet terbaru, ane lagi ngeliatin grafik dosa. Ada penurunan drastis  nih.. Lagi  nyobain applikasi baru yang dibikin geng Gendruwo kemaren, " , jawab si Setan Yunior  dengan mata masih asik memandang layar 10 inci tab Ihell warna merah jambu punya dia. "Hahahahahaha, memang dasar generasi manja !  Jaman kita dulu, kita para Setan Senior selalu turun kelapangan sendiri. Kerja siang malam tanpa mengeluh untuk melihat langsung sekaligus bekerja !  Sekarang kalian enak enakan saja !! , Setan Senior  tersenyum mengejek. Setan Yunior pura pura tak mendengar. Sebetulnya dia kesal, tapi yah namanya sama Senior dalam dunia persetanan pun wajib hukumnya hormat.  Sembari menunggu antrian yang panjang,  Setan Yunior pun asik browsing ngeliat gambar kuntilanak kuntilanak muda yang berbikini. Setan Senior yang berada tepat di antrian depannya pun masih lagi getol getolnya menceritakan cerita kejayaan masa lalu. Peperangan, intrik, dan skandal yang jadi sederetan prestasinya dulu. Tiba saatnya giliran si Setan Senior memasuki gerbang neraka.  "Hei, Yunior, aku masuk duluan ya !  Sebulan lagi kita jumpa lagi ! ", katanya sebelum memasuki gerbang. Tiba tiba sang penjaga neraka pun menarik buntut Setan Senior. " Maaf, mana KTN atau Kartu Registrasi Neraka nya, Pak ? ", tanya sang penjaga neraka kepada si Setan Senior. " Kartu registrasi neraka? Apa itu ? Ribuan tahun saya tidak pernah sama sekali ditanya yang seperti itu ! ", ujar si Setan Senior sedikit kesal. Sang penjaga neraka pun berusaha dengan sabar menjelaskan, " Begini, Pak. Sesuai ketentuan neraka yang baru, para setan penggoda manusia wajib memiliki KTN tersebut. Hal ini untuk memudahkan sistem pemberlakuan masuk disini.  Kami sudah melakukan sosialisasi lho, jauh jauh hari sebelumnya. Mungkin Senior lupa? ". Setan Senior semakin naik darah. Dia tak terima dibilang pelupa. "Hei kamu petugas karcis neraka. Baru jadi petugas disini aja blagunya minta ampun !!  Kenapa saya harus registrasi segala macem ! Saya ini Senior !!! ", hardiknya kencang. Komandan Syaitan tampak memperhatikan. Dalam sekelebat, diapun segera datang untuk melerai. "Ada apa ini ribut ribut? Kenapa antrian jadi mandek? Ingat lho, kita tidak punya waktu banyak ", ujarnya sedikit berbisik. Setan Senior memang bekas pelatihnya dulu, makanya dia agak segan juga. "Hei, Bang Komandan ! Ada apa ini. Kenapa sekarang masuk kerangkengan neraka aja bertele tele begini sih. Pake kartu registrasi neraka segala? Masuk kan tinggal masuk aja? ", Senior pun bertanya kepada sang Komandan. " Iya, Bang Senior. Maaf sebelumnya. Kami pun kelabakan sebetulnya dengan sistem yang baru ini.  Yah, masih uji coba juga sih.. Sebenernya kita hanya manut pada perintah atasan. Ramadhan kan sekarang startnya gak sama, Bang. Makanya kita perlu sistem registrasi, setan mana yang boleh masuk duluan dan setan mana yang besoknya baru boleh masuk. Manusia sekarang memang bikin bingung, Bang ", Komandan Syaitan pun berusaha menjawab dengan datar, tapi keder. " Sejak kapan?? Dulu jaman saya gak ada yang begini begini?? Masuk ya masuk aja. 29 atau 30 hari kemudian bebaslah kita ! Kok mau dikerangkeng aja dipersulit birokrasi ! ", Senior pun menjawab dengan kebingungan. " ITU DULUUUUUUU...... JAMAN SEKARANG MAH UDAH BEDAAAAAA... MASUK NERAKA JUGA MESTI NUNGGU SIDANG DULUUUUUUUUUU.  Makanya gaul jadi setan dong ! Setan A yang godain A, masuknya duluan. YANG IKUT PEMERINTAH BELAKANGAAAAN ", Setan Yunior pun  berteriak ikut nimbrung menjawab sambil tertawa tawa dari belakang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun