Mohon tunggu...
Muhammad Aliem
Muhammad Aliem Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Badan Pusat Statistik.

Hampir menjadi mahasiswa abadi di jurusan Matematika Universitas Negeri Makassar, lalu menjadi abdi negara. Saat ini sedang menimba ilmu di Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin, Program Magister Perencanaan dan Pengembangan Wilayah, beasiswa Pusbindiklatren Bappenas. Saya masih dalam tahap belajar menulis. Semoga bisa berbagi lewat tulisan. Kunjungi saya di www.basareng.com. Laman facebook : Muhammad Aliem. Email: m. aliem@bps.go.id

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sapi Milik Tetangga

14 Maret 2017   20:45 Diperbarui: 14 Maret 2017   20:50 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Setiap survei dan sensus selalu punya cerita tersendiri. Image pendataan telah melekat sebagai catatan penerima bantuan. Alhasil setiap pendataan selalu diidentikkan dengan bantuan. Padahal pendataan adalah pengambilan potret keadaan sesungguhnya yang sedang terjadi di masyarakat pada periode tertentu. Potret ini untuk dijadikan sebagai dasar penyusunan program pembangunan pemerintah atau menjadi bahan evaluasi terhadap program pemerintah yang telah berjalan.

Wilayah pendataan (blok sensus) survei berdasarkan hasil random sampling, bisa saja di sebelah kanan jalan menjadi wilayah pendataan, tapi di sebelah kiri jalan tidak menjadi wilayah pendataan. Hal ini yang paling sering menimbulkan perdebatan yang berujung pada munculnya rasa iri antar tetangga.

Ibu-ibu yang rumahnya di luar blok sensus pendataan(A) :      

“ Pendataan apa ini? Kenapa Cuma rumah di sebekah kiri yang didata? Begini(mi) pemerintah selalu pilih kasih klo mau kasih bantuan tunai, dari mana ini yang mendata (kah)? “

Ibu-ibu yang rumahnya berada di blok sensus pendataan (B) :

“ Begitu(ji) memang, sedikit(ji) yang dapat bantuan, terima nasib saja, kamu tidak didata. Hahaha… “

Pendata menengahi : “ Maaf Bu, ini bukan pendataan untuk penerima bantuan, data ini sebagai bahan perencanaan pembangunan dan sebagai evaluasi hasil pembangunan sebelumnya . Jadi Ibu tidak usah gusar, bukan(ji) untuk bantuan. Kami dari BPS Bu. “

Ibu (A) : “Oooo… BPS, Bidan Paraktek Swasta. “
Pendata : “ Ih bukan Bu, BPS itu Badan Pusat Statistik, Lembaga pemerintah di bawah presiden yang bertugas untuk mendata. “

***

Lain lagi saat Sensus Pertanian 2013 (ST2013). Hari itu saya menemani pencacah untuk mendata. Di kuesioner terdapat pertanyaan jumlah sapi yang dimiliki. Kebetulan ada 4 ekor sapi yang diikat di samping rumah responden. Ketika petugas pendata bertanya tentang kepemilikan sapi, Si pemilik rumah langsung menjawab, “itu bukan sapi saya Pak, punya tetangga itu. “

Setelah selesai, petugas pendata melanjutkan ke rumah sebelah. Anehnya tetangga nya juga tak mengakui kepemilikan sapi tersebut. Si tetangga curcol, itu Sapinya di sebelah Pak, tapi pasti nggak mau ngaku karena mikirnya nggak bakalan dikasi bantuan sapi klo sudah punya banyak… Gubraaak…. Ternyata oh ternyata…

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun