Mohon tunggu...
Muhammad Aliem
Muhammad Aliem Mohon Tunggu... ASN di Badan Pusat Statistik.

Alumni Pascasarjana Universitas Hasanuddin, Program Magister Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Saya masih dalam tahap belajar menulis. Semoga bisa berbagi lewat tulisan. Laman facebook : Muhammad Aliem. Email: m. aliem@bps.go.id

Selanjutnya

Tutup

Trip

Jejak Langkah Petugas Lapangan BPS: Survei Ubinan Tuk Data Produksi Padi

16 Juli 2025   09:41 Diperbarui: 16 Juli 2025   09:41 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Bau kampas mobil menyergap hidung. Begitu menyengat. Memenuhi udara sekitar. Ini terjadi di jalan pendakian. Deru suara mesin mobil saling bersahutan. Berjuang menuju ujung jalan yang mulai datar.

Setibanya di ujung jalan, kami mengambil arah lain. Jika kendaraan mobil dari arah bawah mengambil jalur kanan, kami menikung ke kiri. Menggeber kuda besi sejauh ratusan meter namun bau kampas seakan tertinggal di bulu hidung.

Selanjutnya, motor mengaum menyusuri jalan beton di puncak bukit. Dari kejauhan terlihat rumah-rumah yang mengecil. Sebab jaraknya cukup jauh di bawah. Bukit dan pegunungan hijau pun mengisi pandangan.

Dedaunan jagung mulai terlihat di kiri dan kanan jalan. Kami berhenti di ujung jalan beton. Setelahnya, jalanan masih tanah. Bercampur bebatuan khas pegunungan.

Ibu Petani menjawab salam yang terlontar dari mulut. Kaki kanan saya angkat melewati pagar pendek. Pagar dari jaring-jaring hitam yang membentang sepanjang batas lahan.

Sambil melanjutkan panen, kami berdiskusi. Pertanyaan kami lontarkan ke Ibu Petani. Sesekali menyeka keringat. Kaos tangan hitam melindungi tangan.

...

"Mauki, Pak?", pertanyaan meluncur dari seorang lelaki paruh bayah. Petugas survei di samping saya yang melihat Bapak melintas di jalan.

Bahunya menahan beban potongan bambu berisi air nira. Itu bahan untuk membuat gula merah.

Saya mengiyakan saja. Meneguk dari gelas yang sudah disiapkan. Segar sekali memang. Ditemani udara yang juga sedang bersahabat. Awan hitam terlihat menaungi. Menutupi bola matahari.

Di wilayah tetangga di desa yang sama, rinai hujan sudah turun membasahi jalan. Memaksa udara berbau tanah yang disiram hujan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun