Mohon tunggu...
Muhammad Aliem
Muhammad Aliem Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Badan Pusat Statistik.

Hampir menjadi mahasiswa abadi di jurusan Matematika Universitas Negeri Makassar, lalu menjadi abdi negara. Saat ini sedang menimba ilmu di Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin, Program Magister Perencanaan dan Pengembangan Wilayah, beasiswa Pusbindiklatren Bappenas. Saya masih dalam tahap belajar menulis. Semoga bisa berbagi lewat tulisan. Kunjungi saya di www.basareng.com. Laman facebook : Muhammad Aliem. Email: m. aliem@bps.go.id

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ekonomi Nyungsep dan Kemiskinan Naik?

22 Oktober 2020   21:24 Diperbarui: 22 Oktober 2020   21:30 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Kabar heboh beberapa hari terakhir ini tentang utang luar negeri Indonesia yang semakin membengkak. Mengutip Kompas (14/10/2020),  menurut Bank Dunia, utang luar negeri Indonesia masuk dalam daftar 10 besar. Dalam daftar itu sebenarnya utang Indonesia masih kalah oleh China, India, Rusia dan Brazil. Bagaimanapun, isu ini seksi untuk dibahas.

 Namun, tentu saja ini harus menjadi perhatian pemerintah. Jangan sampai uang utang justru dinikmati oleh para koruptor. Sangat disayangkan. Semoga saja tidak begitu. Dan utang tidak diwariskan ke anak-cucu dalam jumlah besar. 

Bisa dipahami siapapun yang menjadi pemimpin di zaman ketidakpastian ini tidaklah ringan. Beban mereka cukup berat. Mereka sendiri yang telah memilih jalan itu. Dan suatu saat rakyat akan menagih pertanggungjawaban atas janji-janji masa kampanye. 

Kita doakan saja para pemimpin diberikan kesehatan. Nalarnya terjaga dari kepentingan tertentu yang merugikan negara. Semoga mereka tetap diberi petunjuk atas segala keputusan yang akan berdampak bagi masyarakat. Aamiin.

Kepemimpinan di masa pandemi, saat perekonomian global menurun, akan menjadi ujian tersendiri. Jika bisa melewatinya, tentu akan menjadi catatan sejarah yang indah. Begitu pula jika terjadi kebalikannya.

 Apalagi di zaman virtual. Semua perkataan terekam. Dan akan diperbandingkan dalam suatu waktu. Yang bertolakbelakang akan kelihatan jelas. Yang tidak konsisten akan terlihat melalui pernyataan berita-berita nasional. Semuanya terekam.

Semoga negeri ini kembali pulih. Para pemimpin menjaga marwahnya. Diberi petunjuk oleh Tuhan YME atas segala kebijakan. Semuanya akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak, bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun