Pendidikan Pancasila harus kontekstual dan relevan dengan kehidupan digital anak muda. Format visual, interaktif, dan media sosial harus dimanfaatkan untuk menyampaikan nilai-nilai kebangsaan. Radikalisme digital adalah tantangan generasi ini. Mari jadikan Pancasila sebagai budaya digital yang hidup dan bernapas dalam ruang media sosial kita. Jika masyarakat tidak ikut ambil bagian, maka ruang digital akan menjadi ladang subur bagi propaganda dan disinformasi. Seperti pepatah lama: "Jika orang baik diam, maka keburukan akan menang."
Referensi:
1. BNPT & Kominfo. (2024). 180.954 Konten Radikalisme Diblokir. AntaraNews
2. BNPT. (2024). Pemutusan 3000 Akun Radikal di Medsos. Antara
3. LSI Denny JA. (2023). Survei Pelajar dan Radikalisme. Kompas
4. We Are Social. (2024). Indonesia Digital Report
5. PPIM UIN Jakarta. (2023). Studi Literasi Digital dan Toleransi Beragama
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI