Mohon tunggu...
Wahyu Hidayat
Wahyu Hidayat Mohon Tunggu... -

Integritas dan kejujuran adalah kunci keberhsilan hidup

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kualitas SDM dalam Perspektif Pendidikan Moral

27 Januari 2015   07:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:18 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar urutan ke-4 di dunia,di samping itu Indonesia juga memiliki kapasitas Sumber Daya alam yang melimpah jumlahmya. Akan tetapi yang menjadi pertanyaan adalah “Mengapa Negara kita dengan jumlah SDA yang melimpah kita gagal mengelolanya dengan bijak ?”.

Maju / mundurnya sebuah negara ditentukan oleh kualitas SDM yang dimiliki tiap warga negaranya.Apabila negara memiliki kualitas SDM yang berkualitas maka akan mampu mengelola SDA dengan bijak & kesejahteraan bangsa akan terjamin.Begitu pula dengan sebaliknya,apabila SDM nya rendah dipastikan negara itu akan gagal mengelola SDA yang tentunya akan membuat negara akan sulit bangkit dan bersaing di sebuah era kompetisi global.

Inilah permasalahan klasik yang sedang dihadapi negara kita bagaimana membangun sebuah peradaban bangsa yang memiliki SDM berkualitas.SDM dikatakan berkualitas apabila cerdas dalam 2 hal.yaitu:Cerdas Akademik & Cerdas Moral.Seseorang dikatakan cerdas akademik apabila mampu menguasai ranah kognitif & psikomotorik.Sedangkan dianggap cerdas Moral apabila seseorang mampu menguasai ranah Afektif.

Permasalahan bangsa Indonesia sendiri sebenarnya terletak pada krisis moral,yang berarti banyak orang cerdas secara akademik tetapi nol besar dalam hal moral.Banyaknya kasus korupsi menjadi salah satu indikator vital yang memvisualisasikan bagaimana bobroknya moral bangsa kita.Tentunya dalam membangun sebuah negara maka yang harus diperbaiki terlebih dahulu adalah moralnya dulu,baru nanti kita bicara soal keahlian / skill,seperti dalam syair lagu Indonesia Raya ‘Bangunlah Jiwanya.Bangunlah Badannya”.

Dalam hal ini pendidikan memegang peran utama dalam membentuk SDM yang berkualitas (Cerdas akademik & moral).Akan tetapi kualitas pendidikan negara kita pun masih banyak hal yang perlu dibenahi baik dari segi fisik maupun segi mindset.Dari segi fisik masih banyak kondisi sekolah di daerah perbatasan yang kurang mendapat perhatian dari pemerintah,bangunan sekolah yang tidak layak,jumlah pendidik yang kurang,maupun akses ke sekolah yang masih sulit ditempuh para siswanya.

Dari segi mindset sendiri Pendidikan kita masih membanggakan aspek kuantitatif dibanding aspek kualitatif.Siswa dituntut meraih setinggi-tingginya jika ingin diberi predikat pandai oleh gurunya.Dengan mindset yang salah kaprah seperti ini maka orientasi siswa adalah bagaimana cara meraih nilai baik dan mengesampingkan aspek moral dengan menghalalkan segala cara.Jika kecurangan UN tiap tahun meningkat maka hal tersebut adalah hal lumrah apabila mindsetnya saja tidak segera diubah.

Oleh sebab itu di sini Pemerintah harus lebih menggalakkan kembali pendidikan moral pada generasi muda dalam hal ini adalah mata pelajaran PPKn dan Pend.Agama.Selain itu setiap anak sejak dini harus dibiasakan bersikap jujur,saling menghargai dan bertanggung jawab.Begitu juga kurikulum pendidikan juga harus memuat aspek moral dimana didalamnya harus memuat 50 % pengetahuan & 50 % akhlak/moral Dalam pengaplikasiannya nanti setiap sekolah dalam sistem penilaiannya tidak hanya diukur dari sisi kognitif saja,tetapi juga sisi Afektif.Banyak indikator yang bisa dijadikan acuan sekolah dalam menilai siswanya dalam hal afektif,seperti:Gaya berpakaian,sopan santun,dan sikap menghargai orang lain,selain itu masih banyak lagi

Dengan begitu akan tercipta sebuah generasi muda yang memiliki kapabilitas SDM yang berkualitas yang cerdas baik secara akademiik maupun cerdas secara moral.Selain itu sebagai guru seharusnya memberikan keteladanan bagi para siswanya karena bagaimanapun guru juga akan membentuk watak & kepribadian siswanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun