Mohon tunggu...
Bari Elbari
Bari Elbari Mohon Tunggu... Freelancer - Penyuka rahasia

Penikmat Literasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perjalanan Menjadi Debu

24 Mei 2019   05:17 Diperbarui: 24 Mei 2019   05:22 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada langit malam aku tengadah
Bersama cuaca yang pasrah
Mencium kening bumi yang basah

Hangat airmataku
Mengalir dari sungai masa lalu
Tentang waktu yang meminta sebatang cerutu

Wahai seonggok daging
Yang berdiri dengan kaki sunyi
Nan temaram
Kemana kau arahkan tentang nama-nama
Yang kemilau,
Yang lahir dari rahim azali?

Dekaplah pohon cemburu
Agar setiap yang berlumur darah
Tidak hanya musim berlalu

Bumi makin basah
Aroma keranda tidak lantas
Membuat resah

Di ujung sisa malam
Ada yang merayap jadi debu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun