Pejamkanlah matamu kekasih
Anyir darah adalah obat dahaga
Penanggung segala derita
Jangan kau kutuk Tuhan
Dengan bahasa airmata
Apalagi dendam tanpa kepala
Berbaringlah sejenak di atas kasur doa
Hadapkan wajahmu pada langit kesturi
Lihat, di sana ada cahaya mengintip tak terduga
Hidup adalah perjalanan untuk mati
Lalu apa yang kau risaukan dari
Kuyup yang tidak sia-sia
Berjalanlah semanis pagi dan semerdu kicau burung
Berhentilah ketika kau tiba di sungai bunga
Agar engkau makin kuyup
Madura, 17/05/2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!