Mohon tunggu...
Bari Elbari
Bari Elbari Mohon Tunggu... Freelancer - Penyuka rahasia

Penikmat Literasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pengembara

17 Mei 2019   05:52 Diperbarui: 17 Mei 2019   05:59 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pejamkanlah matamu kekasih
Anyir darah adalah obat dahaga
Penanggung segala derita

Jangan kau kutuk Tuhan
Dengan bahasa airmata
Apalagi dendam tanpa kepala

Berbaringlah sejenak di atas kasur doa
Hadapkan wajahmu pada langit kesturi
Lihat, di sana ada cahaya mengintip tak terduga

Hidup adalah perjalanan untuk mati
Lalu apa yang kau risaukan dari
Kuyup yang tidak sia-sia

Berjalanlah semanis pagi dan semerdu kicau burung
Berhentilah ketika kau tiba di sungai bunga
Agar engkau makin kuyup

Madura, 17/05/2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun