Rebecca Permatasari Pinasthika Pamungkas, Clarissa Aricela Sulianto, Caesar Hermawan
SMAK Santa Maria Malang Siswa Kelas XI
Virus Corona hebohkan seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Virus ini menyerang sistem pernapasan manusia yang penularannya sangat cepat. Kurang lebih 203 negara yang telah terpapar. Semua negara saling bergandeng tangan untuk menghadapi virus ini. Keberadaan virus Corona menjungkir balikkan semua sektor kehidupan, mulai dari aspek pendidikan, ekonomi hingga sosial sehingga menciptakan paradigma baru.
Virus Corona atau Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV) merupakan salah satu varian baru dari coronavirus yang teridentifikasi menyerang manusia. Nama Corona diambil dari bahasa latin yang artinya mahkota karena bentuknya yang mirip seperti mahkota. Virus Corona berasal dari virus yang beredar di hewan, seperti kelelawar, yang bermutasi sehingga dapat menyerang manusia melalui tetesan cairan tubuh atau benda yang terkontaminasi virus ini. Penyakit oleh infeksi virus ini dikenal dengan nama Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Penyakit ini pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China, pada akhir Desember 2019. Virus ini dapat menyerang anak-anak hingga orang dewasa yang memiliki imunitas tubuh lemah, khususnya lansia berumur 60 tahun ke atas. Menurut data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pada tanggal 30 April 2020, total kasus COVID-19 di Indonesia di dominasi oleh kaum laki-laki.
Pemerintah juga tidak hentinya berupaya untuk menekan penyebaran virus Corona dengan menerapkan beberapa kebijakan, seperti rapid test untuk mendeteksi antibodi dan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk membatasi kegiatan masyarakat pada wilayah tertentu. Pemberlakuan PSBB dengan cara stay at home, learning at home, work from home, dan worship from home. PSBB telah diberlakukan hampir di setiap daerah di Indonesia. Bahkan diberlakukan juga penerapan sanksi bagi yang melanggar PSBB, seperti peringatan denda administratif, dan pencabutan ijin usaha.
Mengingat banyaknya dampak yang ditimbulkan, PSBB tidak bisa terus diterapkan. Oleh karena itu, diperlukannya tatanan hidup yang baru yang disebut new normal yang mengubah semua aspek kehidupan. New normal adalah suatu paradigma baru berupa keadaan yang mengacu pada keadaan sebelum adanya virus Corona dengan berbagai penyesuaian, seperti peningkatan protokoler kesehatan. Contoh paradigma baru yang harus diterapkan adalah perubahan pembelajaran menjadi sistem online dan pembelian lewat toko online.
Daftar Pustaka :
https://www.youtube.com/watch?v=harCUQ2Sryc