Jiwa menurut ibnu sina adalah substansi ruhani yang memancar kepada jasad dan menghidupkannya lalu menjadikan alat untuk mendapatkan pengetahuan dan ilmu, sehingga dengan keduanya dia bisa menyempurnakan dirinya dan mengenal tuhannya
Sedangkan jiwa menurut Plato, sebagai inkoporeal ( tidak berwujud fisik ) dan merupakan aspek abadi dari keberadaan seseorang
Jiwa juga bisa berarti elemen yang dimiliki manusia yang merupakan unifikasi dari akal, hati dan nafsu yang berkemampuan dan bersifat intelektual, emosional dan spiritual
Begitulah definisi dan gambaran jiwa yang digambarkan sebagai entitas yang eksis bersama dengan jasad dan ruh
Bagaimana jiwa bersifat abstrak tetapi eksistensinya nyata, bersifat energial yang menjadi penghubung antara jasad yang bersifat material dan ruh yang bersifat essensial
4( Empat ) Periode Jiwa
Bagaimana eksistensi jiwa bisa berada dalam diri manusia melalui mekanisme  tahapan tahapan yang digambarkan seperti dibawah ini :
1. Causa Pertama : Masa Kelahiran
Seperti halnya raga manusia, jiwa lahir pertama kali adalah saat janin yang berumur 120 hari ( 4 bulan ) di tiupkan Ruh ke dalamnya oleh malaikat.