Mohon tunggu...
dul karim (kang im)
dul karim (kang im) Mohon Tunggu... Independent Author

Holistic Scientis, Human Universe Scientis

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

The Mysterius Journey of Life (Misteriusnya Perjalanan Hidup)

31 Mei 2025   23:15 Diperbarui: 31 Mei 2025   23:32 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar :republika.co.id

Manusia adalah makhluk yang rapuh, yang akan melapuk pada lengkungan waktu 100 tahun.

Mekanisme alamiah menghadirkan oksidasi yang menggerogoti kekuatan otot dan tulang dalam menopang ego besar yang bersemayam di dalamnya

Kita tidak bisa memilih dimana kita akan dilahirkan, kita hanya tiba tiba muncul dalam balutan rahim yang kemudian terlahir dengan riuhan tangisan dengan posisi tangan tergenggam seolah membawa sesuatu yang nanti menuju garis nasib hidup kita

Baca juga: The Bridge

Garis takdir antara kita tidaklah sama....karena memang begitu bunyinya. Seseorang pernah berkata " persamaan bukanlah sifat alam namun alam memiliki siklus , yaitu persamaan hak untuk memilih ketidaksamaan". 

Refleksi takdir yang bersifat random, memperjelas makna secara gamblang bahwa manusia tidak bisa mengintervensi tentang apa yang harus terjadi atau tidak terjadi dalam hidupnya

imdoprogres.com
imdoprogres.com

Alam berbahasa dengan caranya yang misterius, letupan dan lentingan kuantum takdir menciptakan hubungan peristiwa kehidupan manusia, dan semua hal tersebut di luar pemahaman kita.

Keleluasaan daya elektromagnetis yang bergumul dengan intensitas daya nuklir kuat dan lemah dalam diri manusia, membuat letupan letupan gelora hidup manusia menjauh dari tarikan absolutisme  ruang dan waktu

Baca juga: Graviton

Menghantarkan manusia sejenak kadang bisa terlepas dari cengkeraman "lubang hitam " graviton, untuk bergerak melompat ke sudut sudut ruang dan waktu terdalam melalui jalan tikus " lubang lubang cacing atau warmhole "

nationalgeographic.com
nationalgeographic.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun