Mohon tunggu...
dul karim (kang im)
dul karim (kang im) Mohon Tunggu... Independent Author

Holistic Scientis, Human Universe Scientis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ajakan Unik Masjid Al Ma'ruf Sleman agar Orang Tertarik ke Masjid

15 Mei 2025   11:45 Diperbarui: 15 Mei 2025   12:23 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi Pribadi Misykat

Masjid adalah tempat umat islam untuk beribadah seperti sholat, pengajian, kajian, pelaksanaan  Tempat Pendidikan Al Qur'an, dsb.

Selain tempat beribadah masjid juga berfungsi tempat berdiskusi terkait kemaslahatan umat seperti jaman rasullullah saw dan jaman wali songo, sehingga masjid mempunyai banyak peran penting dalam kemajuan peradaban islam.

Dalam era modern sekarang ini masjid semakin berkembang sebagai pusat modernitas umat islam dalam mensikapi perkembangan zaman. Globalisasi menjadi isu yang mesti disikapi dengan cermat dan bijaksana.

Inklusivitas menjadi salah satu alternatif pemikiran untuk memberikan ruang gerak masjid menjadi lebih luas dan berkhasanah yang memberi manfaat tidak sekedar umat islam semata tetapi juga masyarakat luas dan lingkungan sekitar

Beberapa masjid yang penulis kunjungi dan menyaksikan atmosfir yang berbeda dari  masjid masjid yang telah menerapkan inkulisivitas manajemen masjid diantaranya adalah masjid Jogokaryan Yogyakarta, masjid Al Falah Sragen dan satu lagi masjid Al Ma'ruf Cebongan Sleman

Masjid Al Maruf terletak di utara Polsek Mlati Sleman dan berada di selatan Kantor Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman

Cara Unik Masjid Al Ma'ruf Menarik Orang Agar Berkunjung ke Masjid

Hidup di jaman sekarang yang begitu kompleks dan berliku, banyak orang yang depresi dan stress menghadapi masalah hidup.Sedemikian peliknya masalah tersebut sehingga kadang membuat orang menjadi putus asa.

Agar hal demikian tidak terjadi, masjid bisa menjadi bagian dari solusi atas hal tersebut tetapi tidak dalam kerangka solusi dengan kajian atau pengajian tentang keislaman semata, tetapi lebih mengedepankan pendekatan masalah dasar hidup manusia. 

Secara psikologis dengan ke masjid orang menjadi nyaman, tenang dan damai.Maka oleh karenanya mendorong orang lari ke masjid menjadi salah satu cara untuk menenangkan pikiran (tafakkur) bukan kebalikannya lari dari masjid.

Terkait hal tersebut penulis melihat hal hal yang telah dilakukan masjid al Ma'ruf telah melakukan hal tersebut , berupa :

1. Tersedia Wi Fi gratis

2. Makan siang gratis serelah sholat dzuhur

3.Tersedia minuman gratis

4. Kajian rutin

5.Para Marbot yang ramah dan humanis menerima beragam orang saat datang ke masjid

Hal hal tersebut rasanya menurut penulis memang terlihat efek orang tertarik ke masjid, seperti :

1.Para Ojek online

2. Sales

3. Pekerja Proyek

4. Karyawan Swasta

5. Penjual asongan

Yang penulis lihat sering berkunjung ke masjid Al Ma'ruf walau sekedar duduk melepaskan penat dan lelah.

Mengajak Kebaikan

Amar Ma'ruf Nahi Munkar tidak sekedar mengajak dengan kata kata atau ujaran, kadangkala dengan empati atas masalah orang lain atau memberikan akses dasar terhadap orang menjadi ajakan yang ampuh agar orang datang ke masjid dengan sukarela dan kesadaran sendiri

Tidak menjadi masalah walau orang datang sementara ke masjid hanya untuk berinternet, cari makan siang, mampir tidur ataukah mampir ke toilet

Biarlah orang datang ke masjid dengan masalahnya masing masing, yang belum tentu dengan ceramah atau kajian masalah itu bisa selesai. 

Mungkin dengan diam, bertafakkur, menepi ke masjid, ataukah tidur di masjid Alloh SWT memberikan hidayah kepada mereka sehingga membuka pikiran lebih jernih untuk menyelesaikan masalah mereka. Dan semoga  pahala berlimpah diberikan kepada para pengurus masjid Al Maruf (marbot)...allohumma amin

Semoga Masjid Al Ma'ruf semakin maju tangguh, kuat dan mandiri dalam mengelola inklusifitas manajemen masjid.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun