Mohon tunggu...
Banyu Wijaya
Banyu Wijaya Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

#nusantaraindonesiatrulyuniversa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Serat Wulang Reh (1-5)

1 Juni 2013   15:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:41 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akeh kang ngaku-aku, pangrasane sampun udani, tur durung wruh ing rasa. (Wulang Reh)

(Banyak yang merasa sudah tahu atau paham, tahu tentang 'rasa', padahal belum mengetahui benar tentang 'rasa sejati')

Upayanen daropan sampurna ugi, ing kauripanira. (Wulang Reh)

(Berjalanlah supaya menjadi sempurna, dalam hidupmu)

3

Jroning kuran nggoning rasa yekti, nanging ta pilih  ingkang uninga, kajaba lawan tuduhe. (Wulang Reh)


(Dalam al-Quran terdapat kebenaran sejati, tetapi hanya yang terpilih yang tahu, dan yang mendapat petunjuk)

Nora kena denawur, ing satemah nora pinanggih, mundhak katalanjukan, temah sasar susur. (Wulang Reh)

(Hal itu tidak bisa sembarangan, pada bagian yang tersirat, jangan keblabasan, jangan sampai kesasar)

Yen sira ayun waskitha, sampurnane badanira puniki, sira anggugurua. (Wulang Reh)

(Apabila engkau ingin bijaksana, mencapai kesempurnaan dalam hidupmu, maka bergurulah)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun