Mohon tunggu...
Rizky Nur Zamzamy
Rizky Nur Zamzamy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pendiri dan Pemateri Pesantren Kilat Copywriting

Rizky Nur Zamzamy adalah Pendiri dan Pemateri Pesantren Kilat Copywriting (PKC), sebuah Workshop Copywriting Intensif dan Komprehensif yang dilakukan secara online melalui Grup Telegram. PKC merupakan Cara Instan Belajar Copywriting Dari Awam Sampai Paham. Info lengkap tentang PKC ada di: https://bit.ly/infopkc7

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Belajar "Copywriting" dari Allah dan Rasulullah Muhammad SAW

9 Mei 2020   16:42 Diperbarui: 9 Mei 2020   16:33 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

- Personifikasi, dan
- Simile

Karena perumpamaan itu membuat sebuah pesan sampai dengan jauh lebih kuat. Jauh lebih jernih.

Dua poin di atas adalah sedikit dari apa yang bisa kita pelajari dari ALLAH khususnya melalui Al-Quran tentang Ilmu Copywriting.

Di bawah ini adalah salah satu yang bisa kita pelajari dari Rasulullah Muhammad SAW tentang ilmu yang sama.

3. Dalam Hadits, Rasulullah Pernah Memakai Pola Kalimat: "TIDAKLAH..., KECUALI...". Kita Tiru Polanya.

Rasulullah Muhammad SAW dalam menyampaikan dakwah-dakwahnya seringkali memakai struktur-struktur kalimat yang sangat powerful untuk meyampaikan pesan.

Struktur-struktur atau pola-pola kalimat yang powerful ini, beberapa di antaranya pernah saya sampaikan dalam Kulgram (Kuliah di Grup Telegram) yang berjudul "Belajar Copywriting dari Rasulullah Muhammad SAW" yang kemudian saya jadikan video materi Kelas Online Pesantren Kilat Copywriting.

Namun pola "TIDAKLAH..., KECUALI..." ini belum tercantum di sana.

Rasulullah pernah mengatakan "Tidaklah aku diturunkan ke dunia, kecuali untuk menyempurnakan akhlak."

Dengan pola seperti ini, isi pesan "untuk menyempurnakan akhlak" jadi sampai dengan sangat tajam.

Bagaimana terapannya untuk Brand kita?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun