Mohon tunggu...
Asep Wijaya
Asep Wijaya Mohon Tunggu... Jurnalis - Pengajar bahasa

Penikmat buku, film, dan perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Overlord", Cemooh Hollywood dan Citra Perempuan Korban Nazi Hitler

11 November 2018   00:12 Diperbarui: 11 November 2018   14:53 2073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Paramount Pictures

Kita tahu ambisi terbesar Adolf Hitler dan kendaraan politiknya, Nazi, adalah membangun kerajaan yang mampu bertahan selama seribu tahun: Tausendjhriges Reich (Thousand-Year Reich).

Untuk mencapainya, menurut catatan sejarah, segala cara ditempuh, termasuk mengorbankan sisi kemanusiaan. Jerman era 1933-1945, di bawah kendali Hitler, tanpa ampun menjajah negeri-negeri Eropa. 

Penghuninya, yang menolak takluk, dibantai. Perempuannya banyak yang diperkosa. Anak-anak dilatih dan diajak tempur, jadi kekuatan paramiliter, semata untuk menopang sumber daya militer Jerman Nazi. 

Sekilas cara itu tampak berhasil. Pada tiga tahun pertama perang dunia kedua, Jerman Nazi menduduki separuh Eropa. Hingga akhirnya, upayanya untuk terus memperluas koloni, kena adang pasukan militer Sekutu. 

Invansi Sekutu ke Normandia pada 6 Juni 1944 jadi tonggak kejatuhan Jerman Nazi. Dengan kode operasi Overlord yang tersemat di pundaknya, para tentara Sekutu itu siap tempur dengan satu tujuan: melumpuhkan sang maharaja (overlord) Hitler. 

Namun di produk sinematik Overlord arahan Julius Avery ini, bukan semangat histori mengenai pertempuran itu yang disorot, melainkan cemoohnya mengenai "kerajaan seribu tahun" Nazi Hitler. 

Dari kacamatanya, kita diajak menjadi saksi malam sebelum pendaratan tentara sekutu di Pantai Normandia, yang jadi pintu masuk ke tanah jajahan Jerman Nazi. 

Dengan membawa satu misi penting, sejumlah parasutis siap diterjunkan di wilayah musuh. 

Para penerjun payung itu membawa misi penghancuran menara pengacau radio yang letaknya berada di sebuah gereja tua. Kehancuran menara itu akan mempermudah masuknya pesawat tempur Sekutu ke koloni Jerman Nazi. 

Tetapi bakal "kerajaan seribu tahun" Jerman Nazi bukan tempat yang mudah ditembus, termasuk oleh sekawanan pesawat tempur Sekutu. 

Dan kita pun kemudian menyaksikan "pembantaian" terhadap pesawat tempur Sekutu dengan tayangan sinematografi yang apik: sungguh mencekam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun