Mohon tunggu...
Bangun Sayekti
Bangun Sayekti Mohon Tunggu... Apoteker - Pensiunan Pegawai Negeri Sipil

Lahir di Metro Lampung. Pendidikan terakhir, lulus Sarjana dan Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Camat

1 Februari 2021   06:30 Diperbarui: 1 Februari 2021   06:45 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Puji syukur kita sanjungkan kehadirat Allah Swt. Tuhan Yang Maha Pencipta, atas dipilihnya bumi pertiwi sebagai gelaran ayat -- ayat Allah yang tidak tertulis, yang terhampar dari Sabang sampai Merauke, dari pulau Miangas sampai ke pulau Rote. 

Kita sebagai warga bangsa sudah semestinya bila mengucapkan terima kasih kepada beliau para pendiri negeri yang telah mengukuhkan, dan mewariskan bumi pertiwi sebagai sebuah negara yang merdeka dengan berdasarkan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dengan direkat semboyan Bhineka Tunggal Ika dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ). Kita tinggal merawat, dan mengisi kemerdekaan ini demi terwujudnya masyarakat sejahtera, aman, sentausa, adil, dan makmur materiil dan spirituil.

Ucapan terima kasih sudah sepantasnya pula kita sampaikan kepada Presiden kita bapak H. Ir. Joko Widodo, yang kemanapun beliau berkunjung baik di dalam maupun di luar negeri, di desa maupun di kota, beliau tidak lupa membaca ayat - ayat Allah yang tidak tertulis. 

Beliau selalu menyampaikan Indonesia adalah negara besar, mempunyai lebih dari 17.000 pulau yang menjadi satu kesatuan karena direkat oleh lautan nan luas, mempunyai 714 suku bangsa, mempunyai lebih dari 1.100 bahasa lokal, mempunyai 34 Propinsi dan mempunyai 516 Kabupaten / Kota. Apa yang disampaikan beliau itu hakekatnya adalah wujud ayat Allah yang tidak tertulis, yang telah dikodratkan menjadi milik bangsa Indonesia. Maha Suci Allah dengan segala ciptaan-Nya.

Mari kita kaji bersama melalui rasa yang merasakan ( Jawa = roso pangroso ), benarkah dari apa yang selalu disampaikan Presiden kita adalah merupakan ayat - ayat Allah yang tidak tertulis atau, ayat - ayat Allah yang terwujud? 

Surat Al Hujuraat ayat 13. Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki - laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku - suku supaya kamu saling kenal - mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Surat Ar Ruum ayat 22. Dan diantara tanda - tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain - lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar - benar terdapat tanda-tanda bagi orang - orang yang mengetahui.

Dari ayat - ayat tersebut sebelumnya tentu membuat kita bangga, dan bersyukur atas karunia Allah karena kenyataannya tidak ada satu negara di dunia ini yang dikodratkan memiliki 714 suku bangsa, memiliki lebih dari 1.100 bahasa lokal seperti Indonesia. 

Dengan tanpa pergi ke negara lain sekalipun kita sudah dapat mengetahui bahwa manusia itu terdiri dari berbagai suku bangsa, serta terdiri dari berbagai warna kulit, dan bahasanya, alhamdulillah. Dengan kata lain kita bangsa Indonesia hendaklah bangga, dan bersyukur karena alam Indonesia dikodratkan sebagai gelaran, dan ukiran ayat -- ayat Allah yang tidak tertulis.

Benarkah bumi pertiwi seisinya ini, merupakan ayat -- ayat  Allah yang tergelar atau terwujud? Benar! Firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 251. Mereka (tentara Thalut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah dan (dalam peperangan itu) Daud membunuh Jalut, kemudian Allah memberikan kepadanya (Daud) pemerintahan dan hikmah (sesudah meninggalnya Thalut) dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya. Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebahagian umat manusia dengan sebagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini. Tetapi Allah mempunyai karunia ( yang dicurahkan ) atas semesta alam. Surat Al Baqarah ayat 252. Itu adalah ayat-ayat dari Allah, Kami bacakan kepadamu dengan hak (benar) dan sesungguhnya kamu benar-benar salah seorang di antara nabi-nabi yang diutus.

Lalu apa kaitan uraian tersebut dengan pokok bahasan tentang camat ini? Apakah mau menginformasikan atau mau menghitung dari 516 Kabupaten / Kota tersebut, lalu terdiri dari sekian ribu kecamatan sehingga sekian ribu pula orang yang dapat menjabat sebagai camat? Bukan demikian. Kalau camat sebagai pemimpin wilayah kecamatan tidak mungkin akan  dialami oleh semua orang, karena diperlukan persyaratan tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun