Di sisi lain, Gabsis tetap tenang. Saat eksekutor keempat mereka sukses mengarahkan bola ke pojok kiri gawang, sementara kiper Gelora mati langkah ke sisi sebaliknya, semua pun berakhir. Final ticket secured, dan Gelora Sintang hanya bisa menatap kosong ke lapangan, menyadari bahwa perjalanan mereka telah usai.
Di tengah gemuruh selebrasi Gabsis, PS Gelora Sintang tertunduk. Mereka telah berjuang, mereka telah bertarung, tetapi malam itu, sepak bola memilih pemenang lain. Dan puncak impian itu pun kini menjauh dari genggaman.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI