Mohon tunggu...
Muh. Ruslim Akbar
Muh. Ruslim Akbar Mohon Tunggu... Akuntan - Instagram @muhruslimakbar

Menulis untuk mengekalkan jiwa

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Hal-hal yang Membuat Adu Penalti Selalu Menarik

18 Juli 2021   14:09 Diperbarui: 19 Juli 2021   21:15 1788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kiper Italia Gianluigi Donnarumma (kanan) dan rekan setimnya berselebrasi setelah menjuarai Euro 2020 antara Italia vs Inggris di Stadion Wembley di London pada 12 Juli 2021 lewat adu penalti. (Foto: AFP/LAURENCE GRIFFITHS via kompas.com)

Ya, pertandingan Italia vs Spanyol merupakan salah satu pertandingan paling menarik di pentas EURO 2021. Pertandingan yang pada akhirnya harus ditentukan lewat drama adu tendangan penalti setelah keduanya hanya bermain seri 1-1 hingga babak ekstra time. 

Gol yang dicetak oleh Federico Chiesa (Italia) dan dibalas oleh Alvaro Morata (Spanyol) merupakan gol pembuka dan penutup di pertandingan itu selama 120 menit. 

Bagi para pecinta sepakbola di Indonesia, tentu saja babak adu penalti ini menambah durasi waktu begadang mereka. Begitupun dengan saya yang harus menahan kantuk untuk menyaksikan pertandingan besar ini. 

Kopi yang awalnya saya buat untuk membuat mata melek, malah membuat perut saya kembung. Tapi tak masalah, karena sejatinya walaupun saya tahu efeknya, menikmati sepakbola dengan segelas kopi membuat tubuh saya mengeluarkan zat serotonin (zat pemicu kebahagiaan). 

Kembali ke pertandingan Italia vs Spanyol yang saya harap tidak berlanjut ke babak adu penalti karena mata sudah berat ditambah mesti masuk kantor di pagi harinya. 

Tapi toh sebagai pecinta sepakbola, melewatkan adu penalti antara dua tim besar adalah kerugian yang paling disengaja. Terlebih rasa lelah saya terbayarkan oleh tendangan penutup yang super tenang dari pemain Italia, Jorginho. 

Terlepas dari pertandingan dua tim besar ini, ada hal-hal yang menarik yang bisa kita saksikan dari setiap drama adu “tos-tosan” ini. Berikut adalah hal yang membuat adu penalti itu selalu menarik untuk disaksikan.

1. Penendang Pertama

Penendang pertama itu selalu menarik untuk disaksikan, kenapa? Karena penendang pertama ini yang bisa saja menjadi pemain yang akan menentukan psikologis rekan setim dan pemain lawan. 

Jika gol, maka beban lawan sebagai penendang berikutnya akan semakin berat karena harus menyamakan kedudukan. 

Dan jika gagal mengeksekusi, maka beban rekan setim akan semakin berat terlebih apabila yang menendang pertama adalah seorang kapten atau pemain yang paling hebat di tim itu. Jika yang sering mencetak gol saja gagal, bagaimana yang jarang menciptakan gol, ya kan.

2. Kiper

Dalam drama adu penalti memasukkan bola lebih mudah daripada menahan bola, untuk itulah kiper merupakan pemain yang paling diharapkan menjadi sosok pahlawan dalam sebuah tim. 

Kematangan dan pengetahuan kiper sangat berpengaruh dalam situasi satu lawan satu ini, apalagi kiper yang mampu memainkan psikologis pemain lawan saat akan menendang. 

Hal Itu merupakan nilai plus dari seorang kiper. Karena sejatinya dalam adu penalti bukan hanya soal teknik dan strategi, namun yang lebih berperan besar adalah mental para pemain yang ditunjuk menjadi eksekutor oleh sang pelatih. 

Sekelas Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi pun pernah gagal mengeksekusi tendangan penalti. Jika pada akhirnya tim tersebut menang, tentu saja yang pertama kali dielu-elukan oleh rekan setim adalah seorang kiper.

3. Selebrasi

Selebrasi bukan hanya boleh dilakukan saat mencetak gol lewat permainan 90 atau 120 menit. Sejatinya selebrasi merupakan luapan ekspresi kegembiraan untuk melepas beban yang ada di pundak. 

Selebrasi setelah mencetak gol pun menarik untuk disaksikan, ada yang merayakannya biasa saja, berteriak, mengepalkan tangan ke atas, berlari ke arah kiper, atau bahkan sujud syukur.

4. Ekspresi Pelatih, Staf dan Pemain Cadangan

Saat adu penalti, beban untuk memenangkan suatu pertandingan bukan hanya terletak di pundak para pemain di lapangan. Seluruh tim ikut merasakan beban itu. 

Mulai dari pemain cadangan, pelatih, hingga staf medis sekalipun ikut merasakan beban itu. Menarik melihat bagaimana ekspresi mereka di pinggir lapangan. 

Ada yang duduk, berdiri, berdo'a bahkan tidak sedikit yang menutup mata karena tidak sanggup melihat saat adu penalti berlangsung. Bagi pelatih, boleh jadi drama ini menentukan karirnya kedepan, terlebih jika adu penalti terjadi di turnamen besar atau babak gugur (fase Knockout). 

Bisa dibayangkan bagaimana beban yang dipikulnya kan, sehingga tidak mengherankan jika timnya menang maka pelatih terkadang ikut melakukan selebrasi untuk meluapkan emosinya.

5. Teknik menendang penalti

Saat adu penalti, para pemain boleh saja mengeluarkan jurus andalan mereka dalam menendang. Ada pemain yang lebih mengutamakan power, adapula yang mengutamakan akurasi yang sulit dijangkau kiper. 

Menendang ke arah tengah gawang bisa menjadi pilihan yang menarik namun memiliki resiko dihalau kiper lawan. Saya lebih menyukai dan mengharapkan ada yang menggunakan teknik panenka, yaitu teknik yang menendang bola ketengah dengan cara mencungkil atau men-chip. 

Tentu saja teknik ini memiliki resiko yang besar, sehingga terkadang hanya dilakukan oleh pemain yang berpengalaman serta memiliki ketenangan yang luar biasa.  

6. Ekspresi penonton di stadion

Penonton selalu mengharapkan tim kesayangan mereka memenangkan pertandingan. Apalagi jika pertandingan berlangsung dalam kompetisi yang besar sekelas Piala Eropa atau Piala Dunia. 

Semakin besar harapan bagi tim mereka untuk menang, semakin besar pula rasa kecewa yang harus diterima jika tim yang didukung mengalami kekalahan. 

Cukup menarik melihat aksi dan ekspresi penonton saat adu penalti berlangsung, ada yang ikut memberikan tekanan mental kepada pemain lawan, ada yang biasa saja, ada pula yang menutup mata karena tidak sanggup menyaksikan drama itu. 

Toh, sepakbola terkadang bukan hanya soal 11 pemain di lapangan. Sepakbola juga merupakan identitas suatu negara, ras, dan agama.

7. Ketegangan penonton di rumah

Sebagai penikmat sepakbola Eropa, menikmati pertandingan tentu saja hanya bisa saya saksikan melalui layar televisi ditemani segelas kopi dan cemilan untuk menambah suasana, sebab biaya untuk ke Eropa itu tidak murah bagi golongan menengah seperti saya. 

Jika tim kesayangan saya mesti melanjutkan pertandingan lewat adu penalti, maka saya pun ikut merasakan atmosfer ketegangan dari para pemain, pelatih dan penonton yang hadir langsung di stadion. 

Dan itu adalah perasaan ketegangan yang luar biasa, yang hanya bisa saya rasakan ketika saya menonton sepakbola dan tim kesayangan saya mesti melakukan tendangan adu penalti.

Pada akhirnya menonton sepakbola itu bukan hanya soal menang kalah. Banyak hal menarik yang bisa kita saksikan dan rasakan dalam setiap pertandingan. 

Dan, drama adu penalti merupakan salah satu bagian dari sepakbola yang mampu membuat jantung para penonton seperti saya merasakan hal yang luar biasa, dan saya menikmatinya. Salam olahraga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun