Mohon tunggu...
Abdullah Muzi Marpaung
Abdullah Muzi Marpaung Mohon Tunggu... Dosen - Seorang pejalan kaki

Tak rutin, tapi terus...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gurindam Dendam

25 Januari 2021   23:20 Diperbarui: 25 Januari 2021   23:23 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Barangsiapa menyimpan dendam
Rusak hati rusak pula badan

Pedihnya hati yang tersakiti
Bukan alasan buat menyakiti

Walau luka selalu membekas
Jangan berpikir nak membalas

Walau tak kering air mata
Jangan biarkan murka meraja

Pulanglah selalu kepada Tuhan
Niscaya hidupmu menjadi tenteram

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun