Mohon tunggu...
Abdullah Muzi Marpaung
Abdullah Muzi Marpaung Mohon Tunggu... Dosen - Seorang pejalan kaki

Tak rutin, tapi terus...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bahkan Bernapas pun Adalah Sebuah Paradoks

28 September 2020   05:00 Diperbarui: 28 September 2020   05:07 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Mau bersungut-sungut atau dengan hati riang, pekerjaan tetap harus dirampungkan. Tak cocok dengan pekerjaan yang sekarang, keluar. Masih perlu gajinya, bersabar. 

Tak ada pekerjaan, cari. Bahkan kalau pun harus membersihkan pekarangan rumah orang lain dengan bayaran cukup sekali makan. Ucapan orang tak dapat kita kendalikan, tapi kitalah sang tuan rumah bagi hati sendiri. 

Gelap terangnya kita yang putuskan. Bagi yang berkecukupan, atur pola makan. Jangan kelewat memanjakan lidah. Jangan terlalu kenyang. Berolah raga dengan teratur dan cukup tidur.

Ada sumber radikal bebas yang tak sepenuhnya dapat kita kendalikan, semisal kualitas udara dan menganganya atmosfer kita. Untuk yang ini kita bantu antioksidan alamiah dalam tubuh kita dengan berbagai macam sumber antioksidan. Buah, sayur, dan berbagai tanaman herbal serta rempah adalah sumber antioksidan yang berlimpah.

Setiap paradoks dapat dikelola, jika paham bagaimana caranya. Perkara hasilnya, biarlah menjadi ketentuan Sang Maha Segala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun