[caption id="attachment_269080" align="alignleft" width="300" caption="Seorang teman memamerkan keindahan Curug Aul Desa Tanalum, Kecamatan Rembang, Purbalingga"][/caption] Air jernih itu mengalir deras hingga membentur bebatuan. Dengan jarak sekitar 50 meter dari tempat dimana air jatuh, percikan pun tak dapat terhindarkan. Angin segar khas pegunungan, pun menambah lengkap kesegaran air yang seolah meluncur bebas dari Surga. Warga Desa Tanalum, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga menyebut air terjun itu sebagai Curug Aul. "Dulu ceritanya, di sini banyak aul (anjing hutan)," ungkap Ketua Kelompok Sadar Wisata atau Pokdarwis Desa Tanalum, Taat saat berusaha menjelaskan asal muasal nama Curug Aul. Nampak tidak banyak jejak-jejak polah manusia di kawasan curug itu. Suasana masih asri. Pohon-pohon besar menjadi pelindung sehingga matahari tidak secara jelas menunjukan sinarnya. Berada di pegunungan sisi utara Purbalingga, nuansa perawannya masih sangat terasa. Di kompleks tersebut, Taat menuturkan, tidak hanya ada satu curug. Ada beberapa curug yang meskipun ketinggiannya bervariasi juga menarik. Ketua Paguyuban Pariwisata Purbalingga (Wisbangga) Syafii menyebut kawasan Curug Aul sudah level dunia. Seperti halnya jalan menuju Surga, usaha menuju Curug Aul tidak gampang. Desa Tanalum ada di wilayah yang jauh dari kota kabupaten. Dari wilayah perkotaan Kecamatan Rembang sendiri sudah terbilang cukup jauh. Sehingga butuh waktu lama untuk sampai ke sana. Di luar persoalan waktu, jalan menuju air terjun tersebut juga masih berupa jalan rusak. Orang setempat menyebutnya masih berupa kali sat atau sungai yang kering, karena tampak jelas bebatuan semua. Jalan bebatuan itu harus dilalui beberapa kilometer sampai curug. Sebenarnya, jalan bebatuan masih bisa dilalui oleh kendaraan roda dua, tapi butuh tenaga dan konsentrasi agar tak tergelincir. "Tapi tahun ini, akan ada pengaspalan sampai dekat curug. Jadi jalan akan lancar," kata Taat saat mengantarkan ke lokasi. [caption id="attachment_269082" align="alignright" width="300" caption="Ini camping ground dengan view indah yang sedang disiapkan"]

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI