Mohon tunggu...
Nanang Wiwit Sinudarsono
Nanang Wiwit Sinudarsono Mohon Tunggu... Guru SMP Negeri 3 Jabung

Saya adalah seorang pendidik dengan pengalaman lebih dari 10 tahun di bidang pendidikan. Selain memiliki keahlian dalam mendidik, saya juga memiliki kemampuan dasar di bidang IT. Saya memiliki komitmen yang tinggi untuk memajukan pendidikan dan selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi siswa dan institusi tempat saya bekerja. Memiliki Hobby Traveling dan Menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Desain Pembelajaran Humanistik Digital: Menggabungkan Personalisasi Digital dengan Pendekatan Kemanusiaan

23 Mei 2025   11:51 Diperbarui: 23 Mei 2025   08:04 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Desain Pembelajaran Humanistik Digital.

b. Pembelajaran yang Berbasis Refleksi Diri

Platform digital harus menyediakan ruang bagi siswa untuk mengevaluasi perasaan, pengalaman, dan pemahaman mereka sendiri, seperti jurnal digital, forum ekspresi pribadi, atau portofolio reflektif.

c. Interaksi Sosial yang Otentik

Meskipun berbasis teknologi, pembelajaran humanistik tetap mendorong koneksi antarmanusia. Ruang kolaboratif digital, diskusi daring yang terstruktur, serta proyek kelompok menjadi jembatan penting.

d. Empati dan Keterlibatan Emosional

Guru didorong untuk membangun relasi empatik dengan siswa, bahkan dalam format daring, melalui komunikasi yang hangat, apresiatif, dan responsif terhadap kondisi afektif siswa.

3. Platform dan Teknologi Pendukung

  • Beberapa teknologi yang cocok dengan desain pembelajaran humanistik digital antara lain:
  • Learning Management System (LMS) berbasis interaktif seperti Moodle, Edmodo, atau ClassDojo.
  • Aplikasi refleksi dan konseling seperti Mood Meter atau Reflectly.
  • AI Learning Assistant yang dapat mengenali perkembangan dan kebutuhan belajar siswa.
  • Virtual Community Platforms yang memungkinkan relasi sosial dan belajar kolaboratif, seperti Discord for Education atau Microsoft Teams Edu.

4. Peran Guru dalam Desain Humanistik Digital

Transformasi digital bukan berarti peran guru menjadi hilang, melainkan bergeser dari pengajar menjadi learning companion. Guru menjadi penuntun refleksi, fasilitator interaksi sosial, dan pemberi umpan balik personal yang membangun kepercayaan diri siswa.

Guru juga menjadi kurator konten, bukan hanya penyaji materi. Dengan begitu, konten digital yang digunakan dalam kelas tetap kontekstual, relevan, dan bermakna secara emosional dan sosial.

5. Tantangan dan Solusi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun